Dinas ESDM Sulsel Sebut Dampak El Nino Pengaruhi Operasi PLTA

ilustrasi: net

BERITA.NEWS,Makassar- Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi sebut fenomena El Nino berakibat kekeringan sejumlah daerah di Sulsel, berdampak pada operasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Dampak El Nino ini membuat volume air berkurang, padahal PLTA memanfaatkan kecepatan air untuk menghasilkan energi ke generator, kemudian ubah lagi menjadi listrik.

Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Temui Pagdam dan Kapolda Jalin Sinergi Hadapi Pemilu

Berdasarkan informasi yang ada. Terdapat 5 PLTA di Sulsel, 2 milik pemerintah yakni MALEA dan BAKARU, 3 lainnya milik perusahaan Swasta PT. Vale Indonesia.

PLTA Malea 2×45 MW berada di Lembang Randan Batu, Kelurahan Sandabilik, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja.

Tepatnya di aliran sungai Saddang. PLTA ini mengantongi Sertifikat Operasi pada 28 Juni 2021.

Lalu, PLTA Bakaru 2 x 63 MW berada di Desa Ulusaddang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang. Jaraknya kurang lebih 250 kilometer dari Kota Makassar.

Kepala Dinas ESDM Andi Eka Prasetya mengatakan dampak El Nino terjadinya kekeringan di sejumlah daerah turut berdampak pada pengoperasian PLTA.

“Iya tentu berdampak pada PLTA yang tidak dapat beroperasi maksimal,” ucapnya.

Selain itu, soal pemadaman listrik bergilir, Eka Prasetya mengatakan hasil koordinasi dengan PLN karena ada pemeliharaan kelistrikan.

“Kami sdh berkoordinasi dgn PLN  informasi yg didapat bahwa memang ada pemeliharaan pembangkit sekaligus dgn jaringan diharapkan secepatnya normal.

Tahun lalu terjadi pemadaman karena salah satu pembangkit di jeneponto keluar dari sistim dan PLTU sengkang  315 MW sudah tidak di perpanjang PPA nya

Sehingga cadangan PLN kurang lebih 100 MW yg menyebabkan pemadaman bergilir,” pungkasnya.

Comment