Nenek 65 Tahun di Selayar Tertipu Video Call! Saldo Raib Jutaan Rupiah, Polisi Ungkap Modus Mengejutkan

Penipuan

Korban Saat Menjalani Pemeriksaan di Ruang Penyidik Tipidter Polres Selayar. (Foto: Istimewa)

BERITA.NEWS, Selayar — Seorang nenek berinisial BA (65) di Kepulauan Selayar menjadi korban penipuan digital yang dilakukan melalui panggilan video WhatsApp.

Dalam waktu singkat, saldo tabungannya sebesar Rp4.463.000 lenyap setelah mengikuti arahan pelaku yang mengaku sebagai petugas PT Taspen, Jumat (05/12/2025) sore.

Peristiwa mengejutkan ini terjadi di wilayah Kecamatan Benteng.

Pelaku menipu korban dengan skenario manipulatif, mengarahkan BA untuk membuka aplikasi perbankan dan mengikuti instruksi tertentu.

Tanpa disadari, akses itu membuat pelaku mampu menguras rekening korban. BA langsung melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Kepulauan Selayar.

Kasat Reskrim Polres Kepulauan Selayar Iptu Sukarman mengungkap bahwa modus ini kini semakin marak dan menyasar pensiunan serta masyarakat awam.

“Pelaku menyamar sebagai petugas instansi resmi, membujuk korban hingga mendapat akses. Setelah itu, saldo habis seketika,” jelasnya.

Baca Juga :  Dua Pemuda Diamankan! Salah Satunya Residivis, Diduga Aniaya Korban di Tengah Kota Sinjai

Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Didid Imawan juga mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat terkait meningkatnya penipuan online.

Ia membagikan sejumlah langkah pencegahan yang wajib diingat, seperti tidak memberikan data pribadi, tidak mudah memercayai panggilan dari nomor tak dikenal, dan selalu melakukan verifikasi melalui saluran resmi.

Ia menekankan agar warga segera menghubungi layanan 110 jika menerima pesan, telepon, atau video call mencurigakan.

“Kami terus meningkatkan patroli siber dan edukasi karena pelaku biasanya jaringan terorganisir dengan modus canggih. Kami tetap memproses setiap laporan secara maksimal,” tegas Kapolres.

Kasus ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat agar tidak mudah percaya pada pihak yang mengaku dari lembaga resmi, terutama melalui panggilan digital yang semakin sering dimanfaatkan pelaku kejahatan.

Comment