BERITA.NEWS, Soppeng — Harapan anak-anak sekolah di pelosok Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan untuk bisa berangkat menimba ilmu dengan aman akhirnya terwujud.
Puluhan tahun mengandalkan sampan dan bahkan harus berenang menyeberangi sungai, kini mereka segera memiliki jembatan gantung berkat aksi cepat Personel Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Sulsel.
Langkah cepat ini menjadi bentuk nyata respons Polri atas atensi Presiden RI Prabowo Subianto kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait peningkatan akses pendidikan dan keselamatan masyarakat di wilayah terpencil.
Pembangunan jembatan gantung itu dimulai Ahad (30/11/2025) sejak pukul 08.00 hingga 17.00 Wita, berlokasi di Kampung Lakellu, Dusun Walattasi, Desa Watu, Kecamatan Marioriwawo, Soppeng.
Jembatan tersebut akan menjadi penghubung vital bagi tiga desa yakni Desa Watu, Desa Marioritenggae, dan Desa Marioriaja.
Selama ini, anak-anak sekolah hingga warga setempat terpaksa menggunakan sampan atau ban untuk menyeberangi sungai.
Kondisi ekstrem itu sering membahayakan nyawa, terutama saat musim hujan ketika arus sungai meningkat.
Kini, semangat juang personel Brimob membawa harapan baru. Mereka membangun jembatan gantung berukuran panjang lebih dari 90 meter dan lebar 140 meter, yang diproyeksikan rampung dalam dua minggu ke depan.
Sebanyak 15 personel Batalyon C Pelopor yang dipimpin Ipda Taufiq, tiga anggota Tim Vertikal Rescue Indonesia, serta masyarakat setempat bahu-membahu menyelesaikan pekerjaan itu.
Tak hanya tenaga, Brimob juga mengerahkan satu unit kendaraan Rantis SAR, satu set tenda regu, dan berbagai perlengkapan pendukung untuk memastikan pengerjaan berjalan lancar.
Gotong royong tersebut menjadi bukti kuat kepedulian aparat terhadap masyarakat di pelosok.
Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol. Muhammad Ridwan, menegaskan komitmen Polri untuk terus hadir di tengah masyarakat.
“Personel sementara bekerja. Mohon doanya agar pekerjaan berjalan lancar. Ini menjadi bukti dan dedikasi nyata personel Brimob selalu ada untuk masyarakat,” ujarnya, Senin (1/12/2025).
Sementara itu, Kepala Desa Watu, Rusdi, menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan Brimob.
“Alhamdulillah, sangat membantu dengan hadirnya personel Brimob dalam membantu masyarakat membangun jembatan gantung,” tuturnya.
Pembangunan jembatan ini menjadi simbol sinergi kuat antara aparat dan masyarakat.
Ketika rampung, infrastruktur ini diharapkan membawa perubahan besar, akses pendidikan lebih mudah, aktivitas warga lebih aman, dan kualitas hidup masyarakat pedesaan semakin meningkat.

Comment