BERITA.NEWS, Bulukumba — Kabupaten Bulukumba kembali mencuri perhatian pada ajang Expo Kreatif Andalan Dekranasda Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan 2025 yang berlangsung pada 19–23 November di Mal Trans Studio Makassar.
Pada seremoni penutupan, Minggu (23/11/2025), Bulukumba resmi diumumkan meraih tiga penghargaan dari berbagai kategori lomba yang dipertandingkan.
Bulukumba sukses meraih Juara III Lomba Desain Tas, bersaing ketat dengan kabupaten/kota lain se-Sulawesi Selatan.
Pada kategori ini, Luwu dinobatkan sebagai Juara I dan Takalar sebagai Juara II.
Pada Lomba Produk Wastra, Bulukumba kembali menempati Juara III, di bawah Kabupaten Wajo (Juara I) dan Gowa (Juara II).
Produk wastra khas Bulukumba dinilai memiliki nilai artistik kuat dan tetap mengangkat identitas budaya lokal.
Bulukumba juga memastikan posisi di podium dengan meraih Juara III Lomba Parade, kategori yang menilai kreativitas, performa, dan kekuatan konsep visual peserta.
Posisi pertama diraih Luwu Timur dan kedua ditempati Kota Makassar.
Ketua Dekranasda Bulukumba, Andi Herfida Muchtar, mengapresiasi seluruh perajin, desainer, pelaku UMKM, serta tim kreatif yang terlibat.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa produk dan pelaku ekonomi kreatif Bulukumba terus berkembang dan mampu bersaing di level provinsi,” ujarnya.
Expo Kreatif Andalan Dekranasda merupakan agenda tahunan yang mempertemukan para perajin dan pelaku usaha kreatif se-Sulawesi Selatan untuk memperkuat jejaring, meningkatkan kualitas produk, serta mempromosikan potensi daerah.
Tidak hanya meraih penghargaan, produk kriya dan wastra Bulukumba juga mencatat penjualan signifikan selama pameran.
Produk premium seperti tenun Kajang dan tenun Bira laris manis, disusul produk tas dari IKM Atap Konjo dan IKM Sapohatu.
Total transaksi UMKM Bulukumba selama empat hari pameran mencapai sekitar Rp42,6 juta.
Dengan capaian ini, Pemerintah Kabupaten Bulukumba berharap semakin banyak UMKM dan perajin lokal terdorong untuk menciptakan karya kreatif berkualitas yang mampu memperkuat perekonomian daerah melalui sektor ekonomi kreatif.

Comment