BERITA.NEWS, Parepare — Langkah cepat dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Parepare dalam menyambut pesta demokrasi mendatang.
Ratusan siswa-siswi SMA kelahiran tahun 2008–2009 mulai direkam data kependudukannya untuk pembuatan KTP elektronik.
Program ini merupakan hasil kerja sama antara Disdukcapil Parepare dengan pihak sekolah, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Parepare.
Kepala Disdukcapil Kota Parepare, Hj. Suriani, mengungkapkan bahwa kegiatan perekaman ini dilakukan dalam rangka pemutakhiran data pemilih pemula.
“Kami bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu untuk melakukan perekaman kepada pemilih pemula yang ada di Kota Parepare,” ungkap Hj. Suriani, Kamis (16/10/2025).
Suriani menjelaskan, perekaman data ini terbagi menjadi dua kategori: data Dapodik dan non-Dapodik.
“Data Dapodik adalah siswa-siswi yang masih bersekolah, sementara non-Dapodik mencakup mereka yang telah berhenti atau lulus tapi belum melakukan perekaman,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa perekaman dilakukan sejak Senin (13/10/2025) dan difokuskan terlebih dahulu di SMA Negeri 1 dan SMK Negeri 3 Parepare dengan sistem ‘Jemput Bola’ (Jebol).
“Kami menjemput langsung siswa di sekolah dan membawanya ke kantor untuk dilakukan perekaman,” terangnya.
Selain itu, Hj. Suriani juga mengimbau pihak sekolah untuk aktif mengingatkan siswanya agar melakukan perekaman KTP di usia 16 tahun.
“Kami sudah memberikan data lengkap kepada sekolah agar siswa-siswinya segera melakukan perekaman,” tambahnya.
Dari empat hari pelaksanaan, Disdukcapil Parepare telah merekam 184 siswa dari total target 3.356 pemilih pemula hingga Desember 2025.
Anak-anak kelahiran tahun 2008 disebut sudah memiliki KTP elektronik, sementara yang lahir tahun 2009 diwajibkan segera melakukan perekaman.
Langkah ini diharapkan mampu memastikan seluruh pemilih pemula terdaftar dan siap menggunakan hak pilihnya dalam pemilu mendatang.

Comment