BERITA.NEWS, Bulukumba — Bunda PAUD Kabupaten Bulukumba, Hj. Andi Herfida Muchtar, melantik tiga Bunda PAUD Kecamatan dan Pokja Bunda PAUD Desa/Kelurahan di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba, Senin (6/10/2025).
Pelantikan tersebut dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Tiga Bunda PAUD Kecamatan yang dilantik yakni dari Kecamatan Rilau Ale, Ujung Loe, dan Kindang. Ketiganya merupakan wilayah yang baru saja mengalami rotasi camat beberapa waktu lalu.
Acara pelantikan turut dihadiri Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf (Andi Utta), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Andi Buyung Saputra, pimpinan organisasi perempuan, Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Bulukumba Andi Yudiarti Hadrawi, serta ratusan Bunda PAUD dan Pokja Bunda PAUD dari berbagai kecamatan.
Dalam sambutannya, Hj. Andi Herfida Muchtar menegaskan bahwa pelantikan Bunda PAUD bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk memperkuat tanggung jawab dalam mendidik anak usia dini.
“Jangan memaknai pelantikan sebagai seremoni semata. Yang terpenting adalah memastikan tugas kita dalam mendidik anak usia dini berjalan maksimal. Pengawasan harus intens dan lembaga PAUD harus benar-benar dijaga,” ujarnya.
Ia juga menekankan agar setiap Bunda PAUD Kecamatan, Desa, dan Kelurahan memahami kondisi lembaga PAUD di wilayahnya masing-masing. Menurutnya, pembinaan anak sejak dini menjadi kunci membangun sumber daya manusia yang unggul di masa depan.
“Anak-anak kita harus mendapatkan bimbingan dan pendidikan sejak dini agar SDM Bulukumba ke depan semakin mumpuni. Mari bersinergi untuk Bulukumba tercinta,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Andi Utta menekankan pentingnya peran Bunda PAUD dalam pencegahan stunting dan perbaikan gizi anak. Ia menegaskan bahwa jabatan yang diemban harus disertai tanggung jawab dan pengabdian yang tulus.
“Saya malu jadi bupati kalau tidak bisa berbuat. Begitu pula Bunda PAUD harus malu kalau tidak bisa berbuat maksimal. Kita harus tahu batas dan kemampuan kita agar bisa bekerja dengan baik,” kata Andi Utta.
Menurutnya, pendidikan adalah aset utama pembangunan daerah, namun kemajuan sulit dicapai jika masih ada anak-anak yang mengalami stunting dan kekurangan gizi. Karena itu, Bunda PAUD diharapkan berperan aktif dalam memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal.
“Kita harus banyak belajar, berinovasi, dan bekerja dengan keikhlasan. Pengabdian kita kepada masyarakat harus terus diperbesar,” tambahnya.
Sebagai informasi, Bunda PAUD memiliki peran strategis dalam mendorong terwujudnya layanan PAUD Holistik Integratif (HI), yang mencakup pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan anak secara menyeluruh dan terpadu.


Comment