BERITA.NEWS,Makassar- Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar opening ceremony Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2025 di Lantai 4 KPw BI Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (1/10/2025).
Opening Ceremony ini juga dihadiri langsung Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI Ahmad Haikal Hasan dan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Kepala BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda menyampaikan apresiasi kepada seluruh pegiat ekonomi syariah bersama-sama selama bulan eknomi dan Keuangan Syariah tahun ini.
“Ada tiga kata kunci disini, kolaboratif, inovasi dan inklusif. Selama sebulan ini akan bersinergi pada penguatan ekosistem eksyar, pendampingan sertifikasi halal, zona khas, peningkatan keuangan mikro Syariah, mendorong pembiayaan umkm,” ucapnya.
Rizki beberapa inovasi ekonomi syariah yanv tengah dirancang di Sulsel seperti Wakaf Tunai bagi Calon Pengantin oleh Kemenag, BWI dan Bank Indonesia diharapkan juga dapat selesai Oktober 2025.
“Untuk mendorong wakaf sebagai sumber pembiayaan produktif bagi perekonomian kata kunci ketiga adalah industri kami berharap Kegiatan ini dapat melibatkan seluruh masyarakat dan pemasaran artinya dapat dirasakan secara optimal,
tidak lupa kami melibatkan 16 pondok pesantren yang bergabung dalam Hebitren untuk berpartisipasi langsung dengan memasarkan produk-produk santri selama gerakan BEKS 2025 ini,” ungkapnya.
Selain itu, Rizki Ernadi juga menyoroti Rumah Potong Hewan (RPH) bersertifkasi halal di Sulsel yang jumlahnya masih sedikit, sehingga komitmen dan kerjasama pemerintah daerah.
“Kami telah memfaasilitasi 9 RPH telah tersertifikasi halal dari 24 daerah di sulsel. Jadi masih ada 15,” pungkasnya.
Gubernur Andi Sudirman menyampaikan dukungan terkait Ekonomi Syarih di Sulsel, khususnya Produk Halal. Ia mengapresiasi program Bank Indonesia yang menyasar para Juru Sembelih Hewan (Juleha) agar mendapat bimbingan sertifikat halal.
“Sya mengapresiasi juleha ini juru sembelih hewan. Kami tiap tahun ada program sertifikat halal. Karena halal ada standarisasi ASUH atau Aman, Sehat, Utuh dan Halal,” ujarnya.
Pada Opening ceremony Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah ini, Bank Indonesia Sulsel juga meresmikan pembentukan Koperasi Hebitren yang diikuti 16 Pondok Pesantren.


Comment