Suplai LPG ke Outlet Koperasi Merah Putih Sulsel, Pertamina Ingatkan Aturan HET

Sales Area Manager Retail Sulawesi Selatan dan Barat Pertamina Patra Niaga, Rainier Axel Siegfried Parlindungan Gultom (dok)

BERITA.NEWS,Makassar- Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memberikan dukungan penuh terhadap program bisnis Koperasi Merah Putih di Sulsel lewat Outlet LPG. Kamis (25/9/2025).

Sales Area Manager Retail Sulawesi Selatan dan Barat Pertamina Patra Niaga, Rainier Axel Siegfried Parlindungan Gultom mengatakan saat ini ada 8 Koperasi Merah Putih menjadi outlet LPG, tersebar di Kota Makassar, Kabupaten Takalar, Luwu Timur, Toraja Utara, Gowa dan Bulukumba.

Salah satu KDMP di Sulsel yang aktif yaitu Aeng Batu-Batu, Kabupate Takalar sudah memiliki gerai Sembako dan Pangkala Gas dengan lokasi yang sangat memadai.

“Aeng batu-batu ini, lokasi yang launching awal tanggal 21 Juli sampai saat ini puji Tuhan Alhamdulillah tetap rutin melakukan bisnisnya. Jadi tetap ditebus, melakukan penebusan dan juga berjualan langsung kepada anggota-anggota atau masyarakat sekitarnya.

Jadi tetap keberlangsungan bisnisnya terus kita atensi, jadi tidak hanya satu kali atau dua kali tapi sebisa mungkin ini terus konsisten dan kita terus melakukan bimbingan kepada outlet LPG kita ini,” ucapnya.

Baca Juga :  Pertamina Patra Niaga Sulawesi Siap Kawal Ekonomi Desa Lewat Koperasi Merah Putih

Meski begitu, Rainier Axel Gultom mengingatkan agar para KDMP ini harus mematuhi aturan jual tidak boleh melebihi dari Harga Eceran Tertinggi (HET), khususnya LPG Subsidi 3 Kg diangka Rp 18.500.

“Ada aturannya harus menjual dan mematuhi sesuai dengan aturan HET misalnya. Harga eceran tertinggi yang ada di setiap kabupaten, kota, atau provinsi. Diharapkan KDMP ini juga sebagai penyeimbang dari harga-harga mungkin yang ada di tingkat pengecer,” jelasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Menteri Koperasi RI Ahmad Zabadi mengapresiasi peran Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mendukung penuh Koperasi Merah Putih Lewat program Outlet LPG.

Zabadi juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap harga jual LPG di Outlet Koperas Merah Putih. Semua harus mematuhi HET yang sudah ditentukan.

“Tidak bisa lagi LPG diatas Rp 18 ribu, beras sphp, pupuk jauh dari harga subsidi itu, Koperasi Merah Putih harus menjadi instrumen alat distribusi negara,” tegas Sekretaris Menkop RI itu saat memimpin Rapat Koordinasi Regional di Kantor Pertamina Patra Niaga Sulawesi.

Comment