BERITA.NEWS,Makassar- Kejuaraan Bulutangkis Sirkuit Nasional (Sirnas) B Sulawesi Selatan (Sulsel) Wonder by BNI memasuki babak final di GOR Kampus Politeknik Kesehatan (Poltekes) Tidung, Makassar.

Kejuaraan Sirnas B Sulsel di Makassar telah berlangsung sejak 5 Hari sejak dimulai 5 – 10 Mei 2025. Diikuti 533 Atlel dari 21 Club Bulutangkis se-Indonesia.

Ajang ini pertandingkan kategori Pemula U15, kelahiran tahun 2011 atau sesudahnya (Tunggal Putra/Putri, Ganda Putra/Putri, Ganda Campuran).

Kedua, Anak anak U13, kelahiran tahun 2013 atau sesudahnya (Tunggal Putra/Putri, Ganda Putra/Putri dan ketiga Usia dini U11, kelahiran tahun 2015 (tunggal putra/putri).

Meskipun pada babak 32 dan 16 besar beberapa klub lokal Sulsel mulai perlihatkan dirinya, namun dominasi klub pulau jawa masih lebih unggul dari semua kelompok umur.

Pada laga final Jumat 10 Mei 2025, semuanya diisi klub besar pulau jawa, khususnya PB Djarum Kudus sangat mendominasi hampir pemainnya ada di semua kategori.

Pada Tunggal Pemula Putri (TPI) (U15) pemain PB Djarum Kudus akan saling berhadapan yakni Kalia Rahmadani vs Tyas Anggraeni.

Begitu pula partai final Ganda Campuran, Taruna Putri (TAPI), Ganda Putra (GPA) dan Putri (GPI) semua diikuti PB Djarum Kudus.

Adapun laga lainnya, Final Tungal Anak-anak Putra (TAPA) Djarum Kudus Kevin Gunawan akan berhadapan dengan Muhammad Ahsan dari Exist Badminton Club Jakarta.

Lalu Tunggal Pemula Putra (TPA) Djarum Kudus akan melawan wakil Jaya Raya Jakarya, kelas Tunggal Usia Dini Putri (UDPI) Afiqa Fatiyyaturahma (Jaya Raya Delta) vs Keysha Almirah Dewi (Djarum Kudus).

Laga Final Ganda Anak-anak Putra (GAPA) Muhammad Ahsan (Exist Badminton Club)/ Muhammad Fatih Al Pasha (Jaya Raya Jakarta) vs Dirgata Decha Rangga dan Nickneil Manuel Wibawa (Simple Badminton Academi Klaten).

Final Ganda Anak-anak Putri (GAPI) Hafizah Hasanah Zahra – Nafla Berly Syakira Al Habsy (Djarum Kudus) vs Azzahra Kanaya Maharani – Claudia Angelina Putri (Jaya Raya Satria).

Pada laga Final Sirnas B di Kota Makassar tidak ada satu pun Club asal Sulsel yang tembus, hanya bertahan pada Babak 32 dan 16 Besar.

Ketua PBSI Sulsel Devo Khaddafi mengakui ketangguhan klub Bulutangkis asal pulau jawa. Hal ini terlihat di babak 8 besar atau semi final.

“Hampir di semua kategori mulai masuk 8 besar di kuasai oleh klub besar ini menunjukkan bahwa perlu ada sebuah loncatan peningkatan sistem pembinaan usia pembinaan di seluruh daerah di luar jawa,” ucapnya.

“Ini agar terjadi kesetaraan atau keseimbangan antara pembinaan di jawa dengan klub2 luar jawa,” tambah Devo.