OJK – TPKAD Maros Akselerasi Inklusi Keuangan dan Penguatan Ekonomi Daerah

OJK Hadiri Rakor Tim Percepatan Keuangan Daerah Pemkab Maros (dok.)

BERITA.NEWS,Makassar- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Maros menggelar Rapat Koordinasi sebagai bentuk sinergi antar instansi dalam mendorong akselerasi inklusi keuangan dan penguatan ekonomi daerah.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian program kerja tahun 2024 serta merumuskan strategi di tahun 2025 guna mempercepat akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri anggota TPAKD Kabupaten Maros di Ruang Baruga B Kantor Bupati, Kabupaten Maros, Selasa (29/4/2025).

Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Arif Machfoed, menyampaikan bahwa meskipun di tengah tekanan ekonomi global, perekonomian Kabupaten Maros tetap tumbuh sebesar 3,79% pada tahun 2024.

Dari sisi sektor keuangan, kinerja perbankan daerah juga menunjukkan capaian positif. Hingga Februari 2025, total aset perbankan tumbuh 2,58% secara tahunan menjadi Rp3,16 triliun, dan penyaluran kredit tumbuh 2,45% menjadi Rp3,19 triliun.

Hal ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan. Penyaluran kredit di Kabupaten Maros banyak mengalir ke sektor produktif seperti perdagangan (53,10%), pertanian (19,95%), dan jasa kemasyarakatan (7,58%).

Baca Juga :  Bersih-bersih Pasar Terong, Munafri Minta Masyarakat Terapkan Hidup Sehat

Hal ini menunjukkan arah intermediasi keuangan yang mendukung sektor riil daerah. Selain itu, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Maros telah mencapai Rp131 miliar kepada 2.363 debitur, mencerminkan kontribusi aktif daerah dalam mendukung pembiayaan UMKM.

Wakil Bupati Maros A. Mue’tazim Mansyur, ST, Msi juga mengapresiasi pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh atas kontribusi sektor jasa keuangan dan peran strategis TPAKD.

Olehnya itu, melalui Rakor TPAKD Kabupaten Maros telah menetapkan beberapa program kerja untuk dijalankan pada tahun kerja 2025 diantaranya:

1. Pengembangan Ekonomi Daerah Melalui Sektor Prioritas Pemerintah Daerah.

2. Fasilitasi Akses Keuangan Kepada UMKM Sektor Prioritas Binaan Pemerintah Daerah
Mendorong Peningkatan Literasi Dan Inklusi Keuangan.

3. Fasilitasi Ekosistem Keuangan Inklusif di Wilayah Pedesaan – Desa Ketahanan Pangan.

4. Mendorong Budaya Menabung Sejak Dini Dengan Target Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) / One Student One Account (OSOA)

5. Mendorong Percepatan Akses Keuangan melalui Digitalisasi Produk/Layanan Keuangan melalui Produk/Layanan QRIS

6. Akselerasi Pemanfaatan Produk/Layanan Pasar Modal (Program Tematik Nasional 2025).

Comment