BERITA.NEWS, Parepare – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, melayangkan protes keras terhadap jadwal padat yang diberikan kepada timnya menjelang laga melawan PSS Sleman pada 3 Mei 2025.
Ia menilai kondisi ini akan berdampak pada performa tim karena kurangnya waktu istirahat bagi para pemain.
Dalam kurun waktu sembilan hari, PSM Makassar dijadwalkan menjalani tiga pertandingan, termasuk laga internasional.
Hal ini dikhawatirkan membuat kondisi fisik pemain menurun drastis.
“Saya ingin mengutarakan terkait perlakuan yang menurut saya tidak bisa diterima,” ujar Tavares, Kamis (24/04/2025).
Tavares geram karena menurutnya Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara tidak berlaku adil.
Ia mencontohkan Madura FC yang mendapat penyesuaian jadwal karena tampil di ajang internasional, sementara PSM Makassar tidak memperoleh perlakuan serupa.
“Kenapa kami yang juga bertanding di kompetisi internasional tidak diberikan keringanan? Ini sangat tidak adil,” tegas pelatih asal Portugal tersebut.
Menurut Tavares, padatnya jadwal membuat pemain tidak memiliki cukup waktu untuk pemulihan. Salah satu pertandingan bahkan memerlukan satu hari perjalanan.
“Tanggal 30 April kami melawan Hanoi, lalu tanggal 1 Mei kami kembali ke Indonesia. Lalu, tanggal 3 Mei harus melawan PSS Sleman. Tanggal 1 itu pasti dihabiskan di perjalanan. Pemain itu bukan mesin,” ucapnya.
Ia juga menyesalkan sikap LIB yang dianggap tidak menghormati kontribusi PSM Makassar sebagai klub tertua di Indonesia.
“Perlakuan ini tidak menghargai kami. Jika liga bisa mengganti jadwal Madura FC, kenapa tidak dengan kami? Siapapun yang membuat keputusan ini, saya rasa tidak pantas berada di posisinya,” pungkasnya.
Comment