BERITA.NEWS, Sinjai – Sejumlah warga dan pengendara yang melintasi jalan poros Sinjai-Bulukumba mengaku resah dengan keberadaan pohon-pohon tua yang rawan tumbang.
Mereka menilai kondisi tersebut membahayakan keselamatan, terutama saat angin kencang dan hujan deras melanda wilayah tersebut.
Keluhan datang dari berbagai pihak, termasuk pengendara yang hampir setiap hari melintasi jalur tersebut.
“Saya lewat sini hampir setiap hari, dan sudah beberapa kali lihat ranting besar jatuh ke jalan. Ini sangat berbahaya, apalagi kalau malam hari,” ujar Ismail, salah satu pengendara motor.
Menanggapi kekhawatiran warga, Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda, menyatakan bahwa pemerintah telah mengambil langkah dengan menginstruksikan pemerintah kecamatan dan desa untuk segera berkoordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sinjai.
“Diperintahkan untuk segera dilakukan pemangkasan dengan melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat,” tegasnya.
Sebelumnya, tim satuan tugas pemangkasan pohon dari Pemkab Sinjai telah memulai aksi sejak Senin (14/4/2025), di beberapa titik dalam Kota Sinjai, seperti Jalan Tondong dan Jalan Abdul Lathief, Kecamatan Sinjai Utara.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang bertujuan mengantisipasi potensi pohon tumbang di musim hujan.
Kepala DLHK Sinjai, Sofwan Sabirin, menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan instruksi langsung dari Bupati Sinjai.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami. Kami terus berupaya meminimalkan risiko bencana dengan memangkas pohon-pohon yang berpotensi tumbang,” katanya.
Warga berharap pemangkasan tidak hanya dilakukan di wilayah kota, tetapi juga mencakup sepanjang jalan poros Sinjai-Bulukumba agar ancaman pohon tumbang tidak lagi menghantui pengguna jalan.
Comment