BERITA.NEWS/ Jakarta – Dukungan terus mengalir kepada Andi Ida Nur Santi atau akrab disapa AINS untuk memimpin Badan Pimpinan Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS)
Seperti diketahui KKSS akan melaksanakan Musyawarah Besar April 2025 di Kota Makassar untuk melanjutkan kepemimpinan ketua umum yang lama, Muchlis Patahna.
“Ibu AINS sosok yang peduli kepada warga Sulsel. Mudah bergaul di semua kalangan dan punya karakter khas untuk seorang pemimpin perempuan. Sudah saatnya organisasi besar ini dipimpin seorang perempuan,” tegas H.A. Bashar, SH, MH, tokoh pemuda asal Sulsel yang juga Ketua Umum DPP Gerakan Karya Justitia Indonesia (GKJI), Kamis (27/3/2025)
Selain dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi, AINS juga sosok pengusaha sukses yang memiliki 5.000 lebih karyawan yang bergerak di bidang jasa pengamanan profesional.
“KKSS sebagai rumah bagi perantau asal Sulsel. Ibu AINS telah berjasa membuka lapangan pekerjaan. Bagaimana KKSS menjadi mitra pemerintah. Ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” jelas H.A. Bashar yang juga Kornas Relawan Club (RC 08)
Dukungan juga datang dari Ketua Umum BPP KKSS periode 2014-2019, Prof. Dr. H.M. Sattar Taba, SE, M.IP. “KKSS harus menjadi pengayom. Menjadi rumah bagi anggotanya. Ada sosok perempuan, Ibu AINS sudah berkecimpung lama di organisasi ini,” ujar mantan Dirut PT Semen Tonasa ini.
Ketua BPW KKSS, H. Syamsul Zakaria, SH, MH ikut bersuara. “Siapapun calonnya. Kita harus dukung. Terlebih hadirnya AINS menambah dinamika untuk menghasilkan sosok terbaik pemimpin KKSS,” terangnya.
Kehadiran KKSS sebagai rumah bagi perantau sangat diharapkan warga perantau asal Sulsel di Jakarta. Tokoh masyarakat Sulsel di Jakarta Utara, Dg Arief mengharapkan organisasi KKSS hadir sebagai pengayom di tengah-tengah anggotanya.
“Kita lihat perselisihan Daeng Aziz Emba dan Daeng Jamal justru orang luar, Hercules yang damaikan. Dimana peran KKSS. Harusnya KKSS hadir mendamaikan mereka. Kita punya banyak menteri asal Sulsel. Kita punya banyak jenderal di polisi dan TNI. Kita punya banyak saudagar besar. Kita punya banyak mahasiswa dan perantau yang mencari kerja di Jakarta. KKSS harus berperan dan hadir disini menyatukan potensi ini,” paparnya.
Selain nama AINS, sejauh ini nama-nama calon nakhoda KKSS yang beredar mengacu pada beberapa nama yaitu Muchlis Patahna sebagai petahana, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan M. Yasin Azis dari Pilar Barru.
“Mubes KKSS sebagai momentum refleksi yang <span;>menjadi cikal bakal lahirnya Ketua Umum KKSS yang memiliki ketokohan yang kuat dan kharismatik, menggabungkan kharisma dari Mappajunga Ri Luwu (memiliki kemuliaan), Sombayya Ri Gowa (memiliki keberanian), Mangkauka Ri Bone (memiliki kecerdasan), Matasak Ri Toraya (memiliki keteduhan), Na Pasenrengi Ri Pare pare (selalu dirindukan) hingga menjadi Tuan ta Salamakaa (pemimpin yang menyelamatkan). Karakter ini ada sama Ibu AINS,” tuntasnya.
Comment