BERITA.NEWS, Parepare – Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025, Pelabuhan Nusantara Kota Parepare mulai dipadati ribuan penumpang yang turun dari berbagai kapal, termasuk Kapal Motor (KM) Cattleya. Namun, kesiapan fasilitas di pelabuhan ini masih jauh dari kata optimal.
Posko Mudik Lebaran 2025 yang seharusnya menjadi pusat pelayanan bagi pemudik belum sepenuhnya siap menghadapi lonjakan penumpang.
Salah satu masalah utama yang dikeluhkan pemudik adalah minimnya tempat berteduh, terutama saat hujan mengguyur Kota Parepare.
Tenda yang disediakan oleh Pelindo IV di depan posko mudik justru mengalami kerusakan, sehingga tidak mampu menampung jumlah penumpang yang mencari perlindungan dari hujan.
Akibatnya, banyak pemudik yang kebingungan dan terpaksa berlarian mencari tempat berteduh, meskipun sedang dalam kondisi berpuasa.
Seorang penumpang, Sinar, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi fasilitas di pelabuhan.
Ia dan keluarganya harus berusaha mencari tempat berteduh karena jarak dari kapal ke pintu keluar dermaga cukup jauh.
“Sangat susah mencari tempat berteduh, apalagi jaraknya cukup jauh dari kapal ke pintu keluar. Ditambah lagi, kami sedang berpuasa, jadi ini sangat melelahkan,” ujarnya, Sabtu (22/03/2025).
Sinar berharap pihak pengelola pelabuhan dapat segera meningkatkan fasilitas bagi penumpang, terutama dengan menyediakan lebih banyak area berteduh yang layak.
“Tempat berteduhnya kurang, mestinya lebih banyak lagi agar kami tidak kesulitan saat hujan turun,” tambahnya.
Kondisi ini menunjukkan bahwa persiapan arus mudik di Pelabuhan Nusantara Parepare masih belum maksimal.
Pihak terkait, terutama Pelindo IV dan otoritas pelabuhan, seharusnya segera mengambil langkah perbaikan agar pemudik bisa mendapatkan kenyamanan dan perlindungan yang memadai selama perjalanan mereka.


Comment