Lapas Parepare Adakan Salat Tarawih dan Tadarus untuk Pembinaan Spiritual WBP

BERITA.NEWS, Parepare – Dalam momentum bulan suci Ramadan 1446 H, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare menggelar Salat Tarawih berjamaah bagi petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta menjadi sarana pembinaan mental dan spiritual bagi para WBP.

Salat Tarawih berjamaah ini dihadiri oleh seluruh Pejabat Struktural Eselon IVA dan VA, Pejabat Fungsional Umum serta Tertentu, serta petugas bantuan keamanan.

Untuk memfasilitasi seluruh peserta, pelaksanaan salat dibagi menjadi dua lokasi, yakni di Tribun Aula untuk petugas dan WBP perempuan, serta di Masjid At Taubah bagi petugas dan WBP pria.

Kepala Lapas IIA Parepare, Totok Budiyanto, menyambut baik pelaksanaan kegiatan Salat Tarawih yang dilanjutkan dengan Tadarus Al-Qur’an.

Ia mengapresiasi panitia yang telah bekerja keras dalam menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan Ramadan.

“Terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja dengan tulus ikhlas, sehingga seluruh rencana kegiatan selama bulan Ramadan 1446 H/2025 dapat terlaksana dengan sangat baik,” ungkap Totok.

Selain itu, Totok juga memberikan motivasi kepada seluruh WBP agar menjadikan bulan Ramadan sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan.

“Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta memperkuat iman dan takwa. Ini juga menjadi kesempatan untuk introspeksi diri, membersihkan diri dari dosa, dan mengamalkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Baca Juga :  Wali Kota Parepare Gelar Bukber dengan Tim Pemenangan, Tegaskan Komitmen Realisasi Program

Pada pelaksanaan Salat Tarawih hari kedua, Ustadz Asdar dari Kantor Kementerian Agama Kota Parepare bertindak sebagai imam dan penceramah.

Dalam tausiyahnya, ia mengajak seluruh WBP untuk memanfaatkan waktu selama di Lapas dengan meningkatkan ibadah dan refleksi diri, agar saat bebas nanti mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik.

“Manfaatkan bulan Ramadan dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an, berdzikir, bersedekah, mengikuti kajian keagamaan, serta melakukan berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat,” ujar Ustadz Asdar.

Setelah Salat Tarawih, kegiatan dilanjutkan dengan Tadarus Al-Qur’an yang diikuti oleh petugas dan WBP. Suasana khusyuk dan penuh kekhidmatan terasa di Masjid At Taubah, dengan lantunan ayat suci yang menggema di dalam Lapas.

Dengan adanya kegiatan keagamaan ini, diharapkan Ramadan 1446 H/2025 M dapat menjadi momen pembinaan spiritual bagi para WBP, sehingga mereka dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan mereka, baik selama menjalani masa hukuman maupun setelah kembali ke masyarakat.

Comment