PAREPARE, BERITA.NEWS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Bela Negara ke-79.
Upacara bendera peringatan hari Bela Negara ini dilaksanakan di halaman Lapas Parepare, Kamis (19/12/2024).
Upacara ini dihadiri oleh seluruh pegawai Kementerian Hukum, HAM dan IMIPAS RI serta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Parepare.
Kepala Seksi (Kasi) Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Parepare, Bahri, bertindak sebagai inspektur upacara dan membacakan sambutan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Dalam sambutannya, Bahri menyampaikan bahwa peringatan Hari Bela Negara merupakan momen penting untuk meneguhkan kembali komitmen bersama dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia.
“Dalam peringatan yang mengusung tema ‘Gelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Maju’, makna yang terkandung adalah agar seluruh warga negara Indonesia terus menggelorakan nilai-nilai negara dengan berkontribusi nyata dalam berbagai aspek kehidupan untuk mewujudkan Indonesia yang maju,” ungkap Bahri.
Lebih lanjut, Bahri menjelaskan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dia mengingatkan bahwa dalam konteks bela negara terdapat lima nilai dasar bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara.
“Nilai-nilai tersebut menjadi dasar untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh,” katanya.
Bahri juga mengingatkan bahwa perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik terkini menunjukkan dinamika yang semakin kompleks dan berpotensi berdampak besar terhadap keamanan global.
Oleh karena itu, diperlukan langkah antisipasi, penyelarasan kebijakan pertahanan, serta pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat untuk menghadapi tantangan-tantangan yang ada.
“Semua ini bertujuan untuk menerapkan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta,” ujarnya.
Selain itu, Bahri menegaskan bahwa tugas bela negara bukan hanya tanggung jawab Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri semata, tetapi merupakan kewajiban kita semua sebagai komponen bangsa.
Dengan semangat bela negara, dia yakin seluruh rakyat Indonesia mampu menghadapi berbagai rintangan dan mewujudkan cita-cita bangsa.
Di akhir sambutannya, Bahri menegaskan bahwa pertahanan negara adalah tujuan nasional bangsa Indonesia.
Tujuan Republik Indonesia adalah untuk melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, keselamatan bangsa, kekayaan bangsa, dan masa depan bangsa, yang hanya dapat dijamin oleh pertahanan negara yang kuat. (*)
Comment