BERITA.NEWS, PAREPARE – Lapas Kelas IIA Parepare dengan Pj Walikota Parepare Abdul Hayat Gani dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bekerjasama dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Hal itu terlihat dalam pelaksanaan penanaman perdana bibit lombok dan penebaran benih ikan lele jenis Sangkuriang serta benih ikan Nila.
Penanaman bibit lombok dan penebaran benih ikan lele jenis Sangkuriang serta benih ikan Nila bertempat di Area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Parepare.
Kegiatan ini melibatkan penanaman 75 polibag bibit lombok, 20 polibag pepaya California, serta penebaran 2000 benih ikan lele jenis Sangkuriang dan 2000 benih ikan nila di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas.
Dukungan penuh dari Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPKP) serta Dinas Ketahanan Pangan Parepare menjadi elemen kunci dalam keberhasilan program ini.
Kepala Lapas, Totok Budianto, menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan Visi dan Misi Presiden RI serta program akselerasi Kementerian Hukum dan HAM.
“Ini menjadi salah satu bentuk nyata dari implementasi Visi dan Misi Presiden RI serta 5 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang bertujuan untuk mempercepat transformasi menuju Pemasyarakatan yang lebih baik dan mewujudkan swasembada pangan,” jelas Totok, Rabu (4/12/2024).
Inisiatif ini kata Totok tidak hanya bertujuan untuk mendukung swasembada pangan, tetapi juga memberikan bekal keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), sehingga mereka dapat berkontribusi aktif setelah kembali ke masyarakat.
Pj Walikota Parepare, Abdul Hayat Gani, memuji langkah inovatif ini sebagai teladan kolaborasi lintas sektor yang mampu mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya peran individu dalam ketahanan pangan.
“Langkah ini sebagai contoh konkret yang dapat memotivasi masyarakat untuk ikut serta dalam penguatan ketahanan pangan di lingkungan masing-masing,” ungkap Abdul Hayat.
Ia berharap program serupa dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk mengatasi tantangan pangan melalui inovasi dan pemanfaatan sumber daya secara optimal.
“Melalui program ini, kita ingin menanamkan kesadaran bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam memperkuat ketahanan pangan, baik dengan memanfaatkan lahan yang ada maupun sumber daya lain secara optimal,” harapnya.
Kegiatan ini mencerminkan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, tidak hanya untuk WBP, tetapi juga sebagai bagian dari strategi jangka panjang menuju kemandirian pangan yang berkelanjutan.
Program ini diharapkan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. (*)
Comment