BERITA.NEWS,Maros – Program Sekolah Kebangsaan hasil kolaborasi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maros bersama Koalisi Jurnalis Sulsel (KJS) sukses dilaksankam di SMU Angkasa Maros. Rabu, (18/7/2024).
Kegiatan yang berisi Literasi Pemilu yang bertujuan meningkatkan kesadaran politik untuk pemilih pemula, seperti berpikir logis dan kritis, sadar hak pilih serta pemilu anti hoaks, sangat di sambut baik oleh pihak murid dan guru SMA Angkasa Maros.
Pada pembukaan kegiatan Sekolah Kebangsaan, Kepala Sekolah SMU Angkasa Jusuf, S.pd memgtakan, pihaknya berterima kasih untuk Program Sekolah Kebangsaan yangnfaatnya untuk anak didik, setingkat SMU kelas 3, yang rata-rata usianya ksaran 16 – 17 tahun.
“Kami merasa sekolah kami mendapat bantuann yang sangat besar, dalam rangka peningkatan wawasan khususnya pemilu, seperti yang juga sudah dilakukan di sekolah lain,” ungkap Jusuf.
Sekolah Kebangsaan adalah satu bagian dari Program utama yakni Tular Nalar yang selama ini digaungkan oleh Organisasi Masyarakat Anti Fitnah atau MAFINDO, yang bergerak dan mengajak kolaborasi dengan lembaga yang peduli akan pencerdasan terhadap isu-isu penyebaran informasi, yang akurat dan dapat dipercaya, sebagai alat ketahanan mandiri menghindar dari informasi yang menyesatkan.
Hal tersebut diungkap oleh Ketua KJS Humaerah sebagai mitra penyelenggara Program Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 Mafindo di Sulsel.
Dalam sambutannya, Humaerah menyebut akan tingginya penyebaran informasi terkait pemilu dan demokrasi, diberbagai platform media sosial bahkan dalam percakapan pribadi atau kelompok dalam jaringan.
“Kami berupaya melalui program ini, bisa membantu kaum millenial lebih berwawasan untuk menerima dan memilh informasi yang didapatkan, agar tidak terjadi kekacauan informasi seperti Kacau Isi, Kacau Diri dan Kacau Emosi, oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,” tegasnya.
Untuk penataan informasi yang akurat terkait dengan pelaksanaan pemilu, di mulai dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, yang bersamaan dengan Pemilihan Legislatif tingkat Kota, Kabupaten, Provinsi dan Pusat.
Setelah pelaksanaan tersebut, akan dilanjutkan dengan Pemilihan Kepala Daerah Tingkat Kota, Kabupaten, dan Provinsi secara serentak. Pelaksanaan secara serentak ini di waspadai tingkat penyebaran informasi akan sangat tinggi, melalui platform media.
“Kaum millenial biasa dengan cepat merespon, mengambil sikap dan menyebarkan informasi melalui medsos, tanpa mencerna lebih dulu, sehingga daya dampak terjadinya konflik bisa sangat tinggi,” ujar Komisioner KPU Maros Nurul Amrah, dalam sambutan pembukaan Sekolah Kebangsaan.
Menurut Nurul, kegiatan yang dilaksanakan oleh KJS, Tular Nalar dan KPU, memang sangat dibutuhkan, karena calon pemilih yang tahun ini pertama kali menggunakan hak pilihnya tahun ini, memang perlu dilengkapkan dengan pengetahuan dan wawasan dasar terkait pelaksanaan pemilu dan efek yang terjadi sekitar pemilu, agar dapat belajar dan memahami, sebelum bertindak dan menyebarkan informasi.
*Rilis
Comment