Jelang Nataru, Pemprov bersama BI Sulsel Siapkan MCD Jaga Stabilitas Harga

Mini Distribusi Center (MDC) di Pasar Tradisional Terong Makassar (dok)

BERITA.NEWS,Makassar- Kepala Biro Ekonmi dan Pembangunan (Ekbang) Pemprov Sulsel Junaedi mengecek harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Terong, antisipasi jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru)

Pemantauan harga ini menjadi bagian dari upaya Tim Pengendalian harga bersama Bank Indonesia Sulsel, Satgas Pangan dari Polda Sulsel.

Selain pemantauan harga, ada juga Mini Distribus Center (MDC) semacam tokoh pangan murah untuk masyarakat.

MDC ini juga bagi dari upaya Pemerintah dalam mengendalikan harga jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“November ini, Alhamdulillah pertama kali dalam lima tahun pencapaian Inflasi dibawah nasional. Untuk capai itu berkat kolaborasi pihak terkait termasuk Bank Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kota, Bulog yang selama ini banyak mendukung, tentu harapan Pak Gubernur untuk senantiasa menjaga pencapaian ini,” ucap Junaedi.

Salah satu aksi gerak cepat yang dilakukan adalah melalui MDC untuk tetap bisa mengendalikan Inflasi di Sulsel. “Aksi gerak cepat dengan gerakan MDC Agar pencapain kita di Bulan Desember tetap terkendali,” jelasnya.

“Kalau kita bicara target kita Tiga plus minus satu yang artinya dari angka tiga bisa naik satu atau kurang satu menjadi 2. Harapan beliau (Pj Gubernur Sulsel) Inflasi kita tetap eksis dibawah nasional,” lanjutnya.

Junaedi mengaku, sejauh ini harga beras sudah terkendali dengan adanya MDC, kemudian komodity Cabe sudah bergerak turun dari harga Rp80 ribu per kilogram menjadi Rp70 ribu.

“Untuk harga hari ini, kami dengan teman BI sudah masuk dipasar, kalau beras sudah terkendali dengan adanya MDC, komidity Cabe dari harga Rp80 Ribu Per kilogram. Tapi sudah bergerak sekarang dikisaran Rp70 Ribu jadi secara perjalanan di Desember ini jelang Nataru tetap terkendali,” urainya.

Deputi Bank Indonesia Sulsel Firdauz Muttaqien bersama Kepala Biro Ekbang Junaedi memantau transaksi di Mini Distribusi Center di Pasar Terong Makassar (dok)

Sementara itu, M. Firdauz Muttaqien Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel mengatakan, harga kebutuhan pokok setiap tahun jelang Nataru bisanya akan mengalami kenaikan karena kegiatan yang meningkat pula.

“Setiap tahun pasti akan terjadi kenaikan jelang Nataru, permintaan karena masyarakat banyak kegiatan pasti berdampak, kenaikan bahan pokok,” jelasnya.

“Kami bersama Pemprov Sulsel dan TPID Provinsi Sulsel kerjasama dengan PPID Makassar, Palopo, Pare-Pare dan Lain-lain akan lakukan optimalisasi operasi pasar,” ujarnya.

Berbeda operasi pasar lainnya yang seminggu sekali, tapi ini tiap hari Mini Distribusi Center atau toko buat mobile ini dengan setiap hari menjual Minyak Goreng, Beras, Gula nanti tambah lagi Telur, Cabe Daging ayam.

Ia juga mengaku masyarakat akan memperoleh kebutuhannya dengan harga terjangkau. “Masyarakat peroleh kebutuhannya dengan harga murah atau terjangkau ini, karena memang beberapa harga naik makanya kita stabilkan,” akunya.

Kedepannya Keberadaan MDC akan di perluas ke daerah-daerah bukan hanya di pasar kota Makassar. “Ini sesuai harga yang ditetapkan Bulog dan Pemda sehingga masyarakat penuhi kebutuhan dengan harga terjangkau.

“Kedepannya kita akan perluas bukan hanya di pasar Makassar tapi dikota lain seperti di Palopo, Parepare, Bulukumba, Bone dan kota lainnya supaya harga merata di seluruh Sulsel dan ini setiap hari beda operasi pasar pada umumnya,” tambahnya.

Comment