BERITA.NEWS,Makassar- Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin meninjau langsung pembibitan pisang melalui kultur jaringan di UPT Balai Benih Hortikultura Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Bahtiar Baharuddin mengaku terkesan adanya fasilitas kultur jaringan milik Pemprov Sulsel, apalagi berdiri dalam area lahan seluas 7,2 hektare (ha) di Bili-bili Kabupaten Gowa.
“Kita ini punya potensi ada Balai Benih saya sudah lihat langsung. Tinggal ini kita instalasi ulang tentu alat harus tambah,” ucapnya. Sabtu (14/10/2023) malam.
Olehnya itu, adanya potensi untuk lebih banyak hasilkan bibit melalui kultur jaringan perlu suppor anggaran lebih, termasuk menambah 1 laboratorium dengan alat lebih memadai.
“Makanya di anggaran 2024 yang akan datang mumpung lagi membahas APBD makanya saya ajak pak kadis pastikan ada satu laboratorium disini biar semangat teman-teman kita ini.
Upt kita bisa juga menghasilkan jdi bukan haya tempat riset saja. Tapi harus produktif menghasilkan maka harus di kasi alat bahan supaya ini bisa jadi sumber PAD kita juga,” ujarnya.
“Apalagi kita perlu 1 Miliar pohon, 10 hektare saja kita butuh 20 ribu , 1000 ha kita butuh 2 juta pohon,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultra dan Perkebunan Provinsi Imran Jausi akan menindaklanjuti arahan Pj Gubernur memberdayakan UPT Bala Benih ini tidak sekedar jadi tempat riset, juga bisa hasilkan pendapatan.
“UPT ini kita jadikan layanan umum daerah , sehingga kita bisa pasarkan. Kita punya 7,2 lahan kita cukup. Disini ada 4 komoditas, pisang, kentang hingga tanaman hias,” ungkap Imran.
Saat ini, sudah ada 100 pohon pisang yang menjadi indukan pembibitan di Balai Benih Hortikultura, pihak pengelola targetkan sampai 1000 indukan.


Comment