BERITA.NEWS, Bulukumba – Warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mulai mengalami krisis air bersih akibat kemarau melanda sejumlah wilayah.
Wilayah yang terdampak kemarau dan mulai mengalami krisis air bersih diantaranya di Desa Palambarae, Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang dan Kelurahan Kassimpureng Ujung Bulu.
Langkah pemrintah kabupaten (Pemkab) Bulukumba mengatasi krisis air bersih bagi warganya dengan menerjungkan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Petugas BPBD Bulukumba turun langsung dengan mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah warga. Pendistribusian air bersih ini sudah berjalan beberapa hari hingga saat ini.
“Pendistribusian air bersih atas permintaan masyarakat melalui kepala desanya,” kata Kepala BPBD Bulukumba, Andi Akrim.
Kepala BPBD Bulukumba menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melayani masyarakat yang membutuhkan air bersih sepanjang kemarau berlangsung.
Sejak memasuki awal bulan Agustus, Kabupaten Bulukumba mulai dilanda kemarau. Dapmkanya tak hanya krisis air bersih tetapi juga sawah warga.
Di Kelurahan Mariorennu, Kecamatan Gantarang sendiri terdapat 170 hektar sawah terdampak mengalami kekeringan.
“Data awal yang menjadi wilayah yang terdampak di Kelurahan Mariorennu seluas 170 hektar, masing-masing 10 hektar kondisi ringan dan 160 hektar kondisi berat,” kata Kepala Dinas Pertanian Bulukumba, Tayyeb Manangkasi. ***
Comment