BERITA.NEWS, Sinjai – Ilham HS Warga Desa Bulutellue, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengeluhkan pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Rabu (16/8/2023).
Ilham menilai pelayanan pada kantor Disdukcapil Sinjai tidak profesional dan membuat masyarakat merasa kecewa dan dirugikan.
“Ini terjadi sudah berkali-kali, bahkan banyak warga yang mengeluhkan kinerja pegawai atau petugas, bahkan cara komunikasi dalam bentuk pelayanan terhadap masyarakat terkadang membuat tersinggung,” ungkap Ilham.
Mantan Ketua SEMMI Cabang Sinjai itu mengaku sangat kecewa dengan pelayanan oknum petugas Disdukcapil Sinjai.
Saat mendampingi warga yang akan mengurus dokumen kependudukan, Ilham harus bolak-balik ke kantor Disdukcapil.
“Saya sangat kecewa, buat KTP dipersulit, pertama saya disuruh balik karena alasan tidak ada blangko, sementara ada juga masyarakat mengurus langsung dilayani dengan dicetakan e-KTP nya,” kesal Ilham.
Lebih lanjut Ilham, ia menilai bahwa pelayanan di Disdukcapil Sinjai terkesan ada permainan dan pilih kasi sebab ada ada warga yang mendapat blangko ada juga tidak.
“Seharusnya pelayanan Dukcapil Sinjai harus transparansi dan terbuka, apalagi pelayanan umum. Jangan ada yang dikasi ada yang tidak dikasi dengan alasan tidak ada blangko,” tegasnya.
Ilham menambahkan, Ketika memang tidak ada blangko lebih bagusnya ketika pihak Disdukcapil melakukan sosialisasi, seperti menempel di dinding supaya masyarakat bisa membaca sehingga lebih memahami hal tersebut.
“Saya bertanya-tanya kepada salah satu oknum pegawai capil, kenapa teman saya tidak dicetakan e-KTP nya, alasannya tidak ada blangko, tidak lama kemudian ada masyarakat lain langsung dicetakan, tanpa ada penjelasan yang lebih jelas, maka dari itu kami menduga di Capil Sinjai kuat permainan, dan ada blangko di simpan untuk orang tertentu,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sinjai, Andi Reza Amran mengatakan, untuk ketersediaan blangko terbatas dan baru masuk hari senin (14/8/2023) kemarin.
“Hampir 2 bulan kami tidak melayani pencetakan e-KTP disebabkan blangko di Pusat terbatas,” katanya kepada wartawan di Sinjai.
Menurut Andi Reza, blangko di pusat baru saat ini diproduksi tahap I. Sebab katanya, sesuai arahan Ditjend Pendudukan dan Catatan Sipi saat kegiatan pertemuan di jakarta meminta agar memprioritaskan yang Wajib KTP belum pernah tercetak (PRR).
Untuk saat ini stok blangko di pusat terbatas, dan baru produksi tahap 1, untuk itu kata Reza, sesuai arahan Ditjend secara langsung saat kegiatan pertemuan di Jakarta diminta prioritaskan yang Wajib KTP belum pernah tercetak (PRR).
Hal ini diharapkan juga untuk mendukung pelaksanaan pemilu 2024. Sedangkan untuk pergantian itu sementara tidak di cetak namun di arahkan untuk menggunakan identitas kependudukan digital.
“Sebagai bahan informasi Jumlah Belum Cetak sudah Rekam di Sinjai sebanyak 7.805 jiwa per 3 agustus 2023 dan ini yang kita prioritaskan sedangkan di pusat hanya memberi 2 ribu blanko,” pungkasnya. ***
- Thatang
Comment