MAKASSAR, BERITA.NEWS – Anggota DPRD Kota Makassar, Abdul Wahid menggelar Sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pengarustamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan, di Hotel Maxone, Jalan Taman Makam Pahlawan, Rabu (31/5/2023).
Dalam sosialisasi ini, legislator dari Fraksi PPP mengundang dua narasumber. Ialah Kepala Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Makassar, Achi Soleman dan Fungsional DPRD, Muh Yusran.
Abdul Wahid menyampaikan bahwa perda ini hadir menjadi jawaban dari salah satu masalah yang acap kali dihadapi saat ini. Di mana tidak ada perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan.
“Jadi disejajarkan antara laki-laki dan perempuan. Mereka punya peranan yang sama dalam berkehidupan,” ujar Abdul Wahid.
Kesetaraan itu, kata Wahid, sudah banyak diterapkan. Misalnya aturan 30 persen untuk kuota calon legislatif perempuan yang maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) Makassar 2024.
“Ini adalah kesempatan bagi perempuan untuk terjun menjadi caleg dan menyuarakan juga hak warga,” tambah Abdul Wahid.
Olehnya, Anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Makassar ini mengajak warga untuk paham tentang kesetaraan gender. “Ada peran masing-masing dan itu untuk pembangunan Makassar,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala DPPPA Makassar, Achi Soleman menyatakan bahwa perda PUG berfokus bagaimana kesetaraan gender dalam membangun kota Makassar.
“Jadi ini adalah strategi pembangunan di kota Makassar melalui kesetaraan yang dilihat dari beberapa aspek,” ucap Achi–sapaan akrabnya.
Salah satunya, kata Achi, adalah perihal isu manfaat dalam kesetaraan gender. Ia mencontohkan seperti program UMKM pada lorong wisata yang harus dirasakan manfaatnya baik laki-laki maupun perempuan.
“Pemanfaatannya tentu saja harus dirasakan semua pihak tanpa terkecuali. Jangan cuma ibu-ibu saja tapi laki-laki juga,” tambahnya.
Terakhir, Fungsional DPRD Makassar, Muh Yusran menilai kesetaraan gender saat ini makin disadari oleh masyarakat. Hanya saja perlu ditekankan dalam beberapa hal.
“Kalau di Makassar saya lihat sudah baik tapi perlu kita disosialisasikan lagi bagaimana kesetaraan gender itu,” ujarnya.
“Saya tidak bisa bicara banyak soal ini karena ada ahlinya. Yang bisa saya sampaikan kalau laki-laki dan perempuan itu harus punya peran yang sama,” tukas Muh Yusran. (*)
Comment