BERITA.NEWS,Makassar- Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulsel terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah harga komoditi di pasaran.
Terutama di saat bulan Ramadan, terpantau beberapa kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan harga.
Pemantauan akan menyasar di beberapa tempat, termasuk pasar tradisional yang belum lama ini menjadi gambaran Dinas Ketapang Sulsel.
Bentuk keseriusan lainnya, melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras, Selasa (28/3) di Ruang Rapat Pimpinan Lantain 3, Kantor Bupati Sidenreng Rappang.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Kemal Redindo Syahrul Putra menginisiasi rapat tersebut.
Ia menjelaskan, setelah pemantauan di hari kedua ramadan Pasar Terong, mendampingi Gubernur Andi Sudirman Sulaiman ada beberapa menjadi catatan.
Termasuk usai melakukan Gelar Pangan Murah di tiga Kabupaten yaitu Soppeng, Enrekang, dan Luwu Utara.
Gelar Pangan Murah (GPM), mendapat dukungan dari Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
GPM ini menjadi salah satu strategi dalam menanggulangi lonjakan harga pangan jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 hijriah.
Soal beras, Redindo menyebutkan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional, telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi untuk beras.
Terbagi dalam tiga zonasi, dimana untuk Sulawesi Selatan masuk dalam zona II untuk beras medium Rp 10.900 Kg dan Premium yaitu Rp 13.900 /kg.
“Untuk harga komoditi tingkat produsen dan pedagang Eceran mengalami peningkatan mulai Januari sampai dengan saat ini,
sehingga harapkan dengan adanya pertemuan ini dapat memperbaiki harga komoditi beras di tingkat produsen dan pedagang Eceran,
serta pemenuhan penambahan stock cadangan beras di bulog,” terangnya .
Adanya penetapan harga beras ini, Redindo berharap Satgas Pangan dapat melakukan pengawasan Stabilisasi harga di tingkat petani dan pedagang serta pemenuhan stok cadangan beras pemerintah.
Lebih lanjut, Redindo mengatakan hasil Rakor ini menyepakati beberapa hal terkait pemenuhan stok pangan.
Pemerintah akan melakukan bantuan pangan, pelaksanaannya tiga Kabupaten yaitu Sidrap, Pinrang dan Soppeng,
“Kami harapkan pelaku penggilingan dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan stok cadangan pangan pemerintah daerah,” jelasnya.
Selain itu, tim satgas pangan provinsi dan kabupaten mengharapkan komitmen setiap pelaku usaha penggilingan di Kabupaten Sidrap memenuhi kebutuhan dengan persentase sudah tetapkan.
“Satgas Pangan bersama Babinsa akan mengawal pengadaan stock bulog untuk bantuan pangan ke masyarakat, dan jika ada yang melanggar tentunya akan diberikan sanksi pidana,” paparnya.
Comment