Bupati Luwu Apresiasi Kinerja Bapenda, Tiap Tahun PAD Meningkat

BERITA.NEWS, Luwu – Kepala Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda mengungkapkan laporan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kabupaten Luwu sangat potensial, sejak 2019 meningkat setiap tahun.

Hal tersebut diungkapkan Andi Pallangi Kepala Badan Pendapatan Daerah Luwu saat menyampaikan laporannya di depan Bupati Luwu pada kegiatan penyerahan SPPT PBB-P2 tahun 2023 di aula Bappelitbangda, Selasa, 21 Maret 2023.

“Laporan PAD kita meningkat setiap tahun. Sejak tahun 2019 sampai tahun 2022 target PAD kita meningkat,” katanya, seraya menyampaikan laporan di tahun 2019 target PAD 6,7 realisasinya 7 Miliar, kemudian tahun 2022 targetnya 9,7 realisasi 10,1 M.

Dirinya juga memuji kinerja para camat, desa/lurah yang dia sebutkan sebagai pejuang PAD, olehnya Andi Pallangi berpesan untuk tahun 2023 ini agar para collector mengumpulkan pajak lebih awal.

Pasalnya tahun 2023 ini Pemerintah Kabupaten Luwu menarget PAD sebesar Rp10,9 M. “Kita bisa memungut pajak lebih awal mengingat masyarakat kita sebagaian besar petani dan sudah masuk masa panen,” katanya.

Sementara itu, Bupati Luwu Basmin Mattayang mengapresiasi Kepala Bapenda Luwu Andi Pallangi atas kinerja yang telah dilakukannya.

Dirinya menyebutkan jika atas kinerja Bapenda dan jajarannya, Pemkab Luwu mendapat apresiasi dari Menteri dalam Negeri Tito atas capaian penerimaan PBB Kabupaten Luwu yang sedikit over sebesar 100,4 persen dengan menekan belanja modal.

“Bapenda telah mempresentasikan kinerjanya, mampu mencapai di atas target dan menekan belanja modal, Alhamdulillah pada saat itu Kabupaten Luwu mendapatkan pujian dari Mendag Tito,” katanya.

Selain itu, Dirinya juga menjelaskan, pajak itu merupakan dari rakyat, oleh rakyat untuk rakyat sejalan itu kata Bupati, barometer pemerintah pusat menggelontorkan anggaran bergantung sumber pendapatan daerah, sumbernya ialah pajak.

“Yang kita gunakan membangun ini sumbernya dari pajak, ini yang perlu kita sadari dan memberikan pemahaman kepada masyarakat yang kita gunakan membangun itu adalah pajak. Pajak dari masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga :  Pertamina Jamin Transparansi ke Konsumen Lewat Tera Ulang BBM di SPBU Bulucindolo Sulbar

Pajak yang kita kumpulkan itu, lanjut Bupati dua periode ini, berbanding lurus dengan program pembangunan pemerintah. Tahun ini Luwu secara berturut memperoleh suntikan dana 1 Triliun lebih.

“Perlu dipahami belanja modal kita habis berapa miliar. Dana yang kita gunakan membangun sekitar Rp 600 miliar dari semua aspek program pemerintah, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” ungkapnya.

“Ini saudara perlu paham sehingga kita semua atas perintah undang-undang tidak ada kata tidak untuk para saudara dan camat membayar atau memungut pajak di masyaraka”.

Sebab kata Basmin, jika seandainya anggaran yang turun untuk pembangunan di sebuah daerah berbentuk pinjaman tentu kata Basmin pemerintah kecamatan akan kesulitan.

“Kecamatan Latimojong PBB-nya 51 Juta pertahun sedangkan dana yang kita alokasikan ke daerah itu sudah mencapai 100 Miliar, tentu mereka akan kesulitan,” jelasnya.

Basmin juga mengungkapkan alasan pemerintah memberikan suntikan dana lebih besar pada daerah pegunungan, menurutnya daerah tersebut masuk kategori daerah terisolir, itu sebabnya pemerintah memiliki tanggung jawab untuk membangun daerah tersebut.

Olehnya Bupati kelahiran Wara ini menekankan kepada steakholder agar bisa bekerja semaksimal mungkin sebab PBB yang dikumpulkan sambung Basmin tidak sebanding dengan suntikan dana dari pusat DAU dan DAK.

Dia menjelaskan jika selama ini dirinya telah berjuang semaksimal mungkin agar anggaran dari pusat bisa turun ke daerah sesuai yang diharapkan.

“Anggaran tersebut tidak turun begitu saja. Kita perlu ke pusat untuk mempresentasikan daerah kita apakah kita layak menerima anggaran sebesar itu. Tetapi Alhamdulillah kita termaksud kabupaten prioritas,” ucapnya.

“Pajak ini sumber utama pengahsilan daerah kita tagih sebaik-baiknya, tagih dengan cara humanis agar masyarakat bisa membayar pajak tanpa merasa ditagih,” pungkasnya.

Comment