BERITA.NEWS,Makassar– Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi tidak lagi hanya untuk penyakit jiwa, tapi pasien umum untuk bedah saraf.
Direktur RSKD Dadi Arman Bausat mengatakan pihaknya telah berbenah, melayani pasien umum, khususnya penyakit saraf.
Ada delapan sarana prasarana akses jalan perawatan psikiatri, IGD Psikiatri terintegrasi PHCU, IGD Terintegrasi laboratorium dan radiologi,
Gedung MRI, Poli Eksekutif, Poli Telemedice serta Poli Kedokteran Nuklir Serta kamar operasi yang dilengkapi fasilitas canggih.
“Kita pelan ubah stigma, bukan hanya RS jiwa. Kami melakukan zonasi, yang mana jalur jiwa dan umum. Tapi sekarang perlahan,” ucapnya.
Dokter spesialis bedah saraf ini mengaku RSKD DADI pihaknya telah lama sediakan layanan umum, hanya tidak tersosialisasi dengan baik.
“Pelayanan non kekhususan sudah lama berjalan, cuman terhalang semenjak BPJS ambil alih pasien 2016.
Ada Permenkes hanya bisa tangani di saat darurat. Tapi 2020 ada permenkes baru bahwa RS khusus bisa
merawat pasien diluar kekhususan nya. Rawat jalan dan inap,” ujarnya.
Meski demikian, Arman mengatakan RSKD DADI tetap melayani pasien kejiwaan. Saat ini ada 400 an penghuni.
“Tiga tahun lalu sampai 800 pasien jiwa.
Program pemulangan pasien, sisa 400 yang tinggal, pemulangan pasien dengan cara yang baik,” sebutnya.


Comment