BERITA.NEWS,Parepare- Wali Kota Parepare Taufan Pawe angkat bicara soal solusi penangan dampak pasca bencana banjir.
Ia memutuskan akan mengambil langkah cepat. Setelah melihat secara konkret nyata faktual kondisi lapangan.
Taufan mengatakan untuk sementara akan lakukan pembenahan secara swakelola.
“Termasuk untuk fasilitan umum kita harus gerak cepat, kita tidak bisa juga bertumpu dari harapan proposal
dari dukungan pemerintah pusat karena ada hal yang urgen sekali untuk benahi,” jelasnya.
Soal perbaikan fasilitas umum itu, Dinas terkait harus gerak cepat, kalau bisa minggu ini pengerjaan.
“Mudah-mudahan pihak TNI juga bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Parepare benahi sejumlah fasilitas umum ini,” ujarnya.
Taufan mengatakan Realisasi dan antisipasi kondisi pasca banjir yang dialami beberapa masyarakat Pemkot Parepare
akan menggunakan dana dinas, maupun dana belanja tak terduga namun dengan tetap konsultasi dan koordinasi dengan BPKP.
“Ini semua demi kepentingan masyarakat agar dapat terus menikmati fasilitas pelayanan.
Intinya Pemerintah tetap hadir dalam suatu keadaan apapun dengan cara-cara terukur,” terangnya.
Melalui kunjungannya itu juga, Wali Kota Taufan Pawe mengingatkan kepada pengembang perumahan agar dalam membangun,
memperhatikan tata lingkungan minimal 20 persen Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Kenyataannya, musibah banjir kali ini menyasar semua sendi-sendi fasilitas yang ada,
dampaknya merusak fasilitas umum, beberapa jembatan yang fungsinya cukup terganggu seperti,
jembatan di bawah kantor PLN Bakaru, dekat SMAN 5 karena memang arus air deras, juga tadi menemukan titik bencana yang berkarakter longsor,” paparnya.
Taufan menambahkan, sinergitas Pemkot dan Pemprov menjadi kunci untuk mencari solusi demi menyelamatkan nyawa dan harta warga.
“Dalam waktu dekat kami akan duduk bersama Gubernur Sulsel untuk membahas masalah ini,” tandasnya.
Comment