BERITA.NEWS,Makassar-Penghujung tahun 2022 beberapa musibah bencana terjadi silih berganti di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baru-baru ini, terjadi longsor yang berakibat korban jiwa, ada pula peristiwa kaan1pal tenggelam hingga kini penumpang masih dalam pencarian.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (Andalan) pun mengimbau masyarakat agar tidak terlalu euforia menyambut pergantian tahun baru 2023.
Ia menyarankan agar masyarakat lebih empati, berdoa dan melaksanakan aksi sosial atas musibah bencana tersebut.
“Kami menghimbau masyarakat untuk tidak perlu melakukan euforia tetapi mengganti dengan hal positif.
Kita sedang berduka atas korban longsor dan kapal tenggelam bahkan sebagian korban masih sedang dalam pencarian.
Kegiatan sifatnya tidak mewujudkan empati dan kedukaan kita bisa ganti dengan aksi Sosial atau minimal mendoakan korban dan keluarga.
Ini bisa menimpa siapa saja,” ujar Andi Sudirman Sulaiman.
Hal ini juga senada dalam himbauan resmi tertanggal 30 Desember 2022, di teken oleh Plh Sekda Sulsel A. Aslam Patonangi.
Dalam alinea pertama, sebutkan, bahwa berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri RI nomor 400.10/8922/SJ, tanggal 20 Desember 2022,
perihal peningkatan kesiapsiagaan pemerintah daerah pada saat Natal Tahun 2022 dan tahun baru 2023.
“Salah satu hal yang ditekankan pada poin 9 adalah mengidentifikasi, menginventarisir dan mengatur kegiatan
dalam bentuk kerumunan pada perayaan tahun baru yang rawan dan dapat menimbulkan korban,
di mana kita lihat sendiri di Sulawesi Selatan terjadi berbagai bencana alam seperti banjir, longsor,
gelombang pasang, bencana kebakaran, dll,” termaktub dalam Himbauan itu.
Comment