BI Sulsel Sebut Ada Potensi Inflasi Saat Ramadan, Akibat Kenaikan Harga

BERITA.NEWS,Makassar– Kepala Bank Indonesia (BI) Sulsel Causa Iman Karana menyebut ada potensi terjadi Inflasi di awal bulan April atau memasuki Ramadan, akibat kenaikan harga.

Causa Iman mengatakan di awal tahun 2022, inflasi di wilayah Sulampua atau wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua relatif terkendali pada level 2,32% (yoy) dan berada dalam rentang sasaran target inflasi Nasional (3+-1%, yoy).

Menurutnya, Inflasi Sulampua sampai dengan Februari 2022 masih rendah, namun memasuki Maret terdapat indikasi kenaikan inflasi komoditas pangan.

“Memasuki April akan ada potensi peningkatan inflasi akibat adanya HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) dan rencana kenaikan PPN Komoditas bahan pangan,” ucapnya.

“Secara persisten menyumbang inflasi Sulampua selama 3 tahun terakhir yakni cabai rawit, minyak goreng, ikan, gula pasir dan daging ayam ras,” tambah Kepala BI Sulsel Causa Iman Karana.

Dalam upaya pengendalian inflasi melalui kegiatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) terdapat sejumlah faktor kunci keberhasilan KAD antara lain:

1. Tersedianya data surplus/defisit rutin,
2. Analisis komoditas inflasi,
3. Feasibility dari sisi biaya dan logistik serta
4. Keterlibatan pelaku usaha terutama yang dimiliki Pemerintah.

Comment