BERITA.NEWS,Makassar– Jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel telah di pegang Andi Sudirman Sulaiman selama setahun. Sejumlah persoalan dan prestasi ia selesaikan.
Salah satunya Ia berhasil tuntaskan utang Pemprov Rp 1 Triliun. Permasalahan itu menjadi perhatian Andi Sudirman.
Tak lama setelah dipercaya Presiden Jokowi sebagai Plt Gubernur Sulsel, mengisi kekosongan yang ditinggal Nurdin Abdullah (NA) karena tersandung kasus gratifikasi proyek.
Berkat kegigihan, ia mampu menyelesaikan permasalahan utang pendahulunya, pada tahun anggaran 2020 yang nilainya hampir mencapai Rp 1 triliun.
Dengan kondisi tahun anggaran yang berjalan, ia mampu mengimbangi dengan kondisi keuangan yang mengalami refocusing akibat pandemi Covid-19.
Pulihkan Ekonomi
Upaya pemerintah provinsi Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman membuahkan hasil.
Perekonomian Sulawesi Selatan tahun 2021 secara kumulatif tumbuh pada angka 4,65%. Hal ini merupakan capaian yang positif, di mana tahun 2020 lalu mengalami kontraksi pada angka -0,70%.
Tekan Kemiskinan dan Pengangguran
Meski di tengah kondisi pandemi Covid-19, Andi Sudirman berhasil mengurangi angka kemiskinan dan angka pengangguran.
Angka kemiskinan 8,53% atau mengalami penurunan 0,25%. Angka pengangguran juga berhasil ditekan sebesar 0,59%.
Sementara, gini ratio di Sulsel sebesar 0,377. Indeks Pembangunan Manusia juga mengalami kenaikan, dimana pada tahun 2021 hanya berada pada angka 72,24.
Produksi Padi dan Beras Meningkat
Sulawesi Selatan dapat dikatakan sebagai lumbung pangan, apalagi Sulsel mensuplai beras sekitar 27 Provinsi dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia.
Produksi padi dan beras di Sulawesi Selatan pun mengalami peningkatan. Berdasarkan data BPS, total produksi gabah kering giling (GKG) tahun 2021 sebanyak 5,09 juta ton, atau mengalami peningkatan 8,12% dari produksi tahun 2020 yakni 4,71 juta ton.
Sama halnya dengan produksi beras, total produksi beras tahun 2021 adalah 2,92 juta ton atau mengalami peningkatan 8,12% dari total produksi beras tahun 2020 yang nilainya 2,70 juta ton.
Aksi Stop Stunting
24 kabupaten/Kota di Sulsel menjadi fokus Andi Sudirman Sulaiman dalam upaya aksi stop stunting.
Upaya ini dilakukan dengan menurunkan tenaga pendamping gizi pada 240 lokus atau masing-masing 10 lokus setiap derah untuk menekan angka stunting.
Alhasil, Berdasarkan data e-PPGBM per Agustus 2021, angka stunting berhasil ditekan dan berada pada angka 9,08%.
Hulu ke Hilir Tangani Covid-19
Beragam inovasi yang dilakukan Andi Sudirman dalam penanganan pandemi Covid-19.
Salah satunya menyiapkan fasilitas isolasi terintegrasi (FIT) yang merupakan tempat isolasi mandiri bagi pasien positif Covid-19 tanpa gejala. Fasilitas ini berlokasi di Asrama Haji dan Kampus BPSDM.
Jika tahun 2020, Pemprov Sulsel siapkan wisata Covid-19 untuk menjadi lokasi isolasi, berbeda dengan FIT. Hadirnya FIT bisa disebut sebagai rumah sakit lapangan, di mana pengampu atau penanggung jawab dari pasien tersebut adalah rumah sakit milik Provinsi.
Inovasi Andi Sudirman ini pun berdampak dengan bertambahnya PAD bagi Pemprov. Terlebih dengan memanfaatkan fasilitas milik pemerintah yang tidak lagi di bebankan biaya sewa.
Gaet Investasi 16,60 Triliun
Sepanjang tahun 2021, investasi di Sulsel tercatat sebesar 16,60 triliun. Hal ini pun meningkat secara signifikan jika bandingkan tahun 2020 lalu. Investasi tumbuh 32,37%.
Genjot Ekspor
Andi Sudirman terus menggenjot peningkatan ekspor. Hal itu pun berbuah hasil yang baik.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan Sulsel, nilai ekspor sepanjang tahun 2021 senilai US$ 1,6 Miliar atau setara Rp 23,81 triliun. Nilai ekspor ini mengalami pertumbuhan 21,15% jika di bandingkan tahun sebelumnya.
Pembangunan Berkeadilan
Andi Sudirman terus menggalakkan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan. Baik dari infrastruktur jalan, jembatan serta infrastruktur untuk pertanian.
Hingga akhir tahun 2021, kemantapan jalan di Sulawesi Selatan mengalami kenaikan yang nilainya mencapai 70,01%.
Kembalikan Kejayaan Udang Windu
Udang windu menjadi salah satu fokus Andi Sudirman. Tahun 2021, produksi udang windu mengalami peningkatan 11,47%, sebanyak 11.457,5 ton.
Pengadaan Barang dan Jasa yang Fair
Pada era Andi Sudirman ini pulalah, sistem pengadaan barang dan jasa di Pemprov Sulsel berbasis sistem dan teraxka. Hal ini pun menerapkan lelang pengadaan barang dan jasa tanpa intervensi pimpinan. Semua fair dan berbuntut pada iklim persaingan yang sehat di kalangan pengusaha.
Sulsel pun mendapat predikat Baik oleh LKPP atas indeks tata kelola pengadaan barang dan jasa tahun 2021.
Pengamat politik dan pemerintahan dari UIN Firdaus Muhammad menyampaikan apresiasinya terhadap kerja-kerja Plt Gubernur Sulsel Saat ini.
“Beliau memang di kenal dengan religius, ya sisa bagaimana komitmen plt ini mampu di jalankan dengan baik oleh bawahannya.
Karena penerapan sistem pemerintahan good dan clean government butuh implementasi dengan baik,” ujarnya.

Comment