BERITA.NEWS, Makassar – Balai Besar Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat ekspor 11 komoditas sebesar Rp 98 miliar di Sulawesi Selatan telah dikirim ke berbagai Negara.
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Sulsel Lutfie Natsir mengatakan data tersebut didapat hanya dalam kurung waktu 6 hari. Tetapi bisa menghimpun ekspor pertanian yang besarnya capai Rp 98 miliar lebih.
”Kurang lebih Rp 98,8 miliar terdiri dari 11 komoditas, tadi suplaiyer itu eksportir ada 15 yang melakukan. Data Rp 98 miliar itu ditarik hanya dalam waktu 6 hari tanggal 9 sampai 14 kemarin,” ucapnya.
Expo Merdeka Ekspor dilakukan secara serentak se-Indonesia di 17 pelabuhan utama. Termasuk Sulsel di Pelabuhan Peti Kemas Makassar, Sabtu (14/8/2021).
“(Data) ini tidak ada yang di up karena ini by sistem. Jadi ada sistem kita ketika mengeluarkan sertifikat ekspor itu terekam single windows seluruh Indonesia Jadi kalau Makassar terbitkan sertifikat nya itu seluruh Indonesia cover. Itu ada aplikasi,” ucapnya.
Mantan Kepala Inspektorat Pemprov Sulsel itu menargetkan ekspor sebesar-besarnya. Khusunya, di sektor pertanian. Beberapa komoditas seperti porang dan sarang burung walet.
“Kami akan lakukan mapping komoditas yang akan diekspor. Semua, apalagi saran Pak Presiden sarang burung walet dan Porang. Kami akan melakukan pendampingan dilapangan tentunya dengan instansi terkait,” pungkasnya.
Diketahui, beberapa perusahaanekspor komoditi, yakni PT. Comextra Majora, PT. Mars Symbioscience Indonesia Tbk, PT. Olam, PT. Pembangunan Sulawesi, PT. Megah Putra Sejahtera.
Selanjutnya, PT. Insan Agro Sejahtera, PT. Harvestama Biota Alam, PT. Biota Laut Ganggang, CV. Aromata Anugrah Sultan dan dua pengusaha sarang burung walet.
- Andi Khaerul
Comment