Jateng Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia, Semarang-Solo Sudah Capai 60 Persen

Bupati Sukoharjo Jawa Tengah Etik Suryani saat memantau pelaksanaan vaksinasi untuk kalangan lanjut usia (lansia) di Kecamatan Grogol, Baki dan Weru, Senin (21/6/2021).

BERITA.NEWS, Semarang – Vaksinasi Covid-19 untuk kalangan lanjut usia (lansia) di sejumlah kota besar di Jawa Tengah telah mencapai 60 persen, sesuai data dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Hingga kini, Pemprov Jateng masih akan terus menggenjot percepatan vaksinasi, khususnya bagi lansia.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan bahwa vaksinasi di kota-kota besar seperti Semarang dan Solo sudah di atas 60 persen. Hal itu dikatakannya usai Rapat Penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur, Senin (9/8/2021).

“Untuk kota-kota besar seperti Semarang, Solo, itu (vaksinasi) sudah tinggi. Sudah di atas 60 persen,” kata Yulianto Prabowo.

Yulianto menjelaskan, lansia yang sudah divaksin yang tersebar di kabupaten/ kota se-Jateng rata-rata sekitar 30 persen.

Karena itu, pemprov terus memprioritaskan vaksinasi lansia dan pralansia. Selain itu, memprioritaskan vaksinasi bagi warga yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, katanya, sudah menginstruksikan ke kabupaten dan kota untuk memprioritaskan vaksinasi lansia dan pralansia.

“Pak Gubernur sudah instruksikan pada kabupaten/kota, untuk sasaran prioritas lansia dan pralansia. Selain juga komorbiditas. Karena komorbid merupakan penyakit penyerta yang mempunyai dampak kematian yang tinggi, sehingga komorbid perlu menjadi perhatian,” jelas Yulianto.

Yulianto juga menegaskan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, baik yang belum atau pun yang sudah divaksin. Taat prokes itu di antaranya seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, lansia hingga mereka yang memiliki penyakit penyerta masuk dalam prioritas vaksin. Hal itu untuk melakukan pencegahan terkena virus Corona.

“Lansianya banyak, yang komorbidnya banyak. Itu diprioritaskan dulu,” jelasnya.

Selain itu, kata Ganjar, pemprov mengusulkan adanya pembagian penanganan vaksinasi. Misalnya, pemda mengurusi vaksin lansia, komorbid, ibu hamil, dan difabel. Kemudian dari TNI-Polri yang menangani vaksinasi umum.

Dengan begitu, lebih enak pembagiaannya, sekaligus untuk menghindari kerumunan.

Ganjar juga mendorong agar kabupaten/kota menyiapkan sentra-sentra vaksinasi yang lebih kecil, sehinggga lebih mudah diakses.

“Seperti di kelurahan, kantor desa, sehingga distribusi kita akan lebih banyak. Termasuk kita minta tidak hanya soal vaksin saja, tapi soal testing, tracing-nya,” tambahnya.

  • Yon

Comment