BERITA.NEWS, Demak – Sebanyak 300 warga lanjut usia (lansia) mendapatkan suntik vaksin Covid-19 dosis pertama.
Mereka adalah warga Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang telah berusia di atas 50 tahun.
Vaksinasi ini bertujuan membentuk antibodi yang dapat melawan adanya virus corona (Covid-19) yang masuk ke dalam tubuh.
Suntik vaksin yang dilakukan tim Puskesmas Mranggen 1 ini mendapat pendampingan dari Babinsa Koramil 12/Mranggen Kodim 0716/Demak yang diwakili Serda Somyani, dan personel Polsek Mranggen, Rabu (9/6/2021).
Petugas Puskesmas, dr. Kartika mengatakan bahwa suntik vaksin dosis pertama sudah dilaksanakan sejak beberapa bulan lalu di wilayah Kecamatan Mranggen.
Karena saking banyaknya lansia di Desa Sumberejo, penyuntikan vaksin dilaksanakan beberapa kali tahapan.
“Beberapa pekan lalu, kita sudah dua kali lakukan suntik vaksin dosis pertama dan kedua bagi lansia di Desa Sumberejo. Dan sekarang kita lakukan suntik lagi dosis pertama kepada 300 lansia. Ini dikarenakan lansia Desa Sumberejo cukup banyak,” ungkap Kartika.
Nantinya, lanjut Kartika, setelah menerima vaksin tahap pertama, maka vaksin kedua akan diberikan dua bulan sesudahnya, untuk mendapatkan perlindungan yang lengkap guna melawan virus corona yang masuk ke dalam tubuh.
Sementara itu, Serda Somyani mengimbau seluruh lansia untuk tidak takut menerima suntikan vaksin. Karena, vaksin yang digunakan sudah terbukti aman, halal dan sudah teruji.
Somyani juga mengajak para penerima vaksin untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes), seperti memakai masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, mencuci tangan sebelum dan sesudah divaksin, dan tidak bersalaman dengan orang lain.
Bagi yang sudah selesai divaksin, dipersilakan untuk langsung kembali ke rumah.
“Sehingga di aula balai desa ini tidak sesak dan tidak terjadi kerumunan. Tetap patuhi protokol kesehatan walaupun sudah divaksin,” tegas Serda Somyani.
Hadir dalam vaksinasi di antaranya Wakapolsek Mranggen Iptu Sarengat, Kepala Desa Sumberejo Supriyadi, bidan desa Diana Safitri dan Endah Hapsari.
- Yon
Comment