Usai ke Papua, Kapolri Berkunjung ke Makassar, Ini Pesan Penting yang Disampaikan

BERITA.NEWS, Makassar–Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Sigit Prasetyo Prabowo bersama dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan rombongan tiba di Makassar, Jumat 7 Mei 2021 malam.

Sekira pukul 20.25 Wita, Kapolri Jenderal Polisi Sigit Prasetyo Prabowo dan rombongan tiba di Hotel Claro Jl AP Pettarani, Makassar, Sulsel.

Informasi yang dihimpun, kedatangan Kapolri bersama Panglima TNI diketahui setelah berkunjung ke Papua, kemarin pagi dan langsung kembali lagi ke Kota Makassar.

Dari pantuan Berita.News, sejam sebelum Kapolri tiba di Bandara Galantika. Tampak Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana dengan Karo Ops Polda Sulsel, Kombes Pol Adeni Muhan Daeng Pabali sedang menantikan kehadiran orang nomor 1 di Kepolisian Republik Indonesia ini di Loby Claro yang berada di Jalan Pettarani, Kota Makassar.

Untuk diketahui dalam kunjungan yang bertolak dari Papua, Kapolri yang tiba di Hotel Claro disambut salam hormat dari Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana.

Menurut Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana, dalam kunjungan Kapolri kembali, setelah bertolak dari Papua, Kapolri menekankan beberapa poin dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1442 Hijriah.

“Bapak Kapolri menekankan agar seluruh personil polisi, khususnya yang berada di jajaran Polrestabes Makassar untuk kampayekan larangan mudik, tetap dengan menjunjung tinggi persuasif dan humanis kepada masyarakat. Kapolri juga berpesan agar di Pos Perbatasan bisa menekan volume arus lalu lintas yang masuk dan keluar ke Kota Makassar,” kata Witnu

Selain itu, Komisaris Besar Polisi ini juga menerangkan, bahwa selain personil perketat di Pos Penyekatan. Petugas polsek jajaran Polrestabes Makassar harus berpesan aktif dalam memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang taat protokol kesehatan.

“Selain masyarakat dihimbau untuk tetap patuh untuk menerapkan protkes, personil jajaran Polrestabes juga harus berperan aktif melakukan pembubaran kerumunan dengan persuasif dan humanis. Agar, tidak terjadi lonjakan kasus positif,” harapnya.

Adapun untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri 1442 Hijriah, lanjut Witnu, Laksana mengemukakan bahwa tidak boleh terjadi kerumunan di Malam Takbiran.

“Untuk malam takbiran masyarakat dilarang takbir keliling Kota Makassar karena hal itu tentunya, bisa menimbulkan keramaian. Silahkan takbir keliling di lingkungannya masing-masing,” terangnya.

.Sup

Comment