BERITA.NEWS, Makassar – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman akhirnya mengizinkan uji coba sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19. Ada tiga sekolah setingkat SMA di Makassar sudah bisa melakukan proses belajar tersebut.
Tiga sekolah di Makassar tersebut yakni SMA Negeri 21, SMA Negeri 4 dan SMA Negeri 2. Para siswa nantinya akan mulai belajar pada hari Senin (13/4) mendatang, dengan protokol kesehatan ketat yang harus dipatuhi.
Simulasi sekolah tatap muka pertama di masa pandemi Covid-19 ini juga hanya bisa dihadiri 50 persen dari jumlah keseluruhan siswa-siswi tiap kelas di masing-masing sekolah tersebut.
“Selamat pagi. Senang sekolah kembali? Rindu sekolah? Kita melakukan ini secara bertahap. Anak-anak harus disiplin, jangan ada yang lepas maskernya,” kata Andi Sudirman di hadapan para siswa saat membuka sekolah tatap muka di SMA Negeri 21 Makassar.
Selain itu, Andi Sudirman menyampaikan, bahwa saat ini vaksinasi Covid-19 untuk guru dan tenaga kependidikan di Sulsel terus digalakkan. Sebagai persiapan menghadapi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka terbatas.
“Nantinya 1 bulan ke depan kita akan lakukan evaluasi pembelajaran tatap muka terbatas ini. Apalagi sekolah sudah melakukan sistem zonasi, jadi para siswa tinggal tak jauh dari sekolah, jadi lebih mudah untuk dikontrol,” ucapnya.
Lebih lanjut, Andi Sudirman mengajak komite sekolah serta masyarakat sekitar untuk bersama-sama mengawasi dan melaporkan jika ada kejadian kaitannya dengan patuh protokol kesehatan. Supaya jadi bahan evaluasi.
“Kita berharap protokol kesehatan tentu harus diperlakukan sangat ketat, kita harus meyakinkan anak-anak aman saat datang dan aman saat pulang,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Muhammad Jufri menyampaikan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas ini menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo dan Plt Gubernur.
Menurutnya, ini sebuah kebahagiaan, karena dirindukan oleh sekitar 24 ribu guru SMA/Sederajat, sekitar 600 ribu siswa SMA/sederajat serta para orang tua.
“Pembelajaran tatap muka terbatas ini hanya dilakukan pada jenjang SMA/sederajat. Untuk di Makassar, tiga sekolah dulu. Dalam satu minggu dibatasi dengan dua hari pembelajaran dalam waktu maksimum tiga jam dengan jumlah siswa yang datang dibatasi 50% dari jumlah setiap kelas. Jadi siswa (yang tidak masuk sekolah), belajar di rumah dan Minggu berikutnya masuk,” jelasnya.
- Andi Khaerul
Comment