BERITA.NEWS, Sinjai – Pemerintah Kabupaten Sinjai akan membangun sentra industri peternakan dan sentra industri logam pada tahun 2021 di dua kecamatan berbeda.

Sentra industri peternakan akan dibangun di Desa Gareccing Kecamatan Sinjai Selatan sedangkan sentra industri logam berlokasi di Desa Lamatti Riattang Kecamatan Bulupoddo.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Sinjai Muh Saleh mengungkapkan bahwa total anggaran disiapkan untuk membangun dua sentra ini sebesar Rp32 miliar, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Insya Allah tahun ini kita bangun Sentra Industri Peternakan dengan pagu anggaran Rp25 miliar lebih dan Sentra Industri Logam dengan anggaran Rp6 miliar lebih,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/3/2021).

Dalam Sentra Industri Peternakan, kata mantan Kabag Pembangunaan Setdakab Sinjai ini, akan disiapkan tempat untuk 20 kelompok Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan di Sentra Industri Logam disiapkan untuk 10 IKM.

“Jadi tempatnya kita bangun, termasuk sarana dan prasarananya serta rumah produksi akan disiapkan oleh Pemkab Sinjai. Mereka tinggal masuk dan siap berproduksi. Jika tidak ada halangan tahun depan sudah difungsikan,” jelasnya.

Saleh menambahkan, bahwa saat ini kedua proyek dalam tahap desain dan direncanakan bulan April atau bulan Mei sudah dilakukan tender.

“Bulan April atau awal bulan Mei sudah memasuki tahap tender dan saya kira tidak ada kendala yang kita hadapi karena lahan yang menjadi lokasi bangunan ini merupakan lahan milik Pemkab Sinjai,” katanya.

Terpisah, Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa mengatakan bahwa sentra industri ini nantinya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya makanan hasil olahan daging dan peralatan dari hasil logam.

“Sentra industri hasil peternakan nantinya berbagai hasil olahan daging siap disajikan atau dipasarkan seperti daging beku, abon dan bakso dari daging sapi maupun daging ayam. Demikian halnya di Sentra Industri hasil logam, para pelaku IKM bisa memproduksi parang, pisau, cangkul dan sejenisnya,” tandasnya.

• Sulfikar