Nurdin: Masyarakat Taat Prokes Covid-19, Tidak Perlu Ada Jam Malam

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. (BERITA.NEWS/Andi Khaerul)

BERITA.NEWS, Makassar – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) angkat bicara soal perlakuan jam malam atau pembatasan aktivitas di tempat-tempat yang potensi terjadi kerumunan, seperti mall, warkop dan restoran.

NA mengatakan keputusan pemberlakuan jam malam mulai tanggal 24 Desember – 3 Januari tersebut hasil evaluasi kurangnya kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Berakibat, adanya lonjakan kasus sepekan terakhir.

Menurutnya, jika masyarakat bisa patuh pada Prokes Covid-19, pihaknya sepakat tidak akan melakukan pembatasan aktivitas hingga jam 7 malam di mall-mall, warkop dan restoran.

“Sebebarnya sampai jam berapapun mereka nongkrong tapi pakai masker. Ini persoalnya kalau sudah di warung, sudah di warkop, tidak ada mi yang pake masker. Karena mereka sudah minum kopi. Harusnya nanti mau minum baru lepas masker,” ucapnya, Senin (28/12/2020).

Baca Juga :  Lantik 4.047 PPPK Tahap II dan Paruh Waktu, Gubernur Sulsel Tekankan Integritas dan Disiplin Kerja

NA mengatakan, lonjakan kasus saat ini sama dengan hasil penelitian di Hiroshima Jepang. Salah satu episentrum penularan di klaster rumah tangga. Yang kedua klaster restoran.

“Karena orang ngobrol tanpa masker, itu bisa menularkan 100 kuman dalam 1 menit. Jadi, kita sangat mudah terinfeksi kalau kita ngobrol tanpa masker. Makanya, kuncinya itu,” ujarnya.

“Coba kalau seluruh masyarakat Makassar disiplin, warkop, restoran, mall ditegur saja. Jadi yang tanpa masker itu ditegur. Kalau itu bisa dilakukan, tidak perlu ada jam malam. Yang pentikan sekarang kalau masyarakat ini melindungi diri,” pungkas NA.

  • ANDI KHAERUL

Comment