BERITA.NEWS, Gowa – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan-Abd Rauf Malaganni Karaeng Kio (Adnan-Kio) meraih perolehan suara tertinggi di Pilkada Serentak Sulsel 2020. Angka ini sekaligus mematahkan rekor perolehan suara Nurdin Abdullah saat memenangi Pilkada Bantaeng 2013 lalu.
Berdasarkan data real count sementara Tim Pemenangan Adnan-Kio, pasangan calon tunggal ini sudah berada di angka sekira 90 persen. Masih ada puluhan data hasil rekap TPS yang belum masuk.
Angka ini selaras dengan data real count sementara di website KPU RI. Hingga pukul
15.00 Wita (10/12/2020), Adnan-Kio meraup 91,1 persen. Data masuk 841 TPS dari 1430 TPS.
Data real count ini tak jauh beda dengan hasil hitung cepat dua lembaga survei nasional, Jaringan Suara Indonesia (JSI) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Versi hitung cepat Jaringan Suara Indonesia (JSI), perolehan suara Adnan-Kio sebesar 91,24 persen. Sementara pemilih kolom kosong sebesar 8,77 persen.
Hasil hitung cepat PT LSI, pasangan berjargon Doboloki itu mengantongi perolehan sebanyak 90,28 persen. Sedangkan kolom kosong sebanyak 9,09 persen.
Dengan perolehan suara ini, Adnan-Kio membuat rekor baru di sepanjang sistem pilkada langsung di Provinsi Sulsel. Sebelumnya, rekor kemenangan tertinggi diraih oleh Gubernur Sulsel itu, saat Pilkada Bantaeng 2013 lalu. Berstatus petahana, Nurdin Abdullah yang berpasangan dengan Muh Yasin meraup 82,58 persen.
“Hasil ini memecahkan rekor dukungan tertinggi di kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. Pernah tertinggi di Bantaeng 2013 lalu tapi jika dicermati pemilih kita lebih banyak,” ucap Manager Strategi LSI Denny JA, Astariadi Kurniawan.
Jumlah pemilih memang lebih banyak di Kabupaten Gowa ketimbang Bantaeng. Bila membandingkan partisipasi pemilihnya, Pilkada Gowa 2020 tercatat sebanyak 77,45 persen (hitung cepat LSI Denny JA). Sementara tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Bantaeng 2013 lalu, yakni cuma sebesar 69,24 persen atau di bawah target KPU.
Raihan fantastis ini diluar perkiraan Adnan Purichta Ichsan. Makanya, Adnan menganggap, kepercayaan masyarakat merupakan beban baginya ke depan dalam mengurus pemerintahan dan rakyat.
“Insya Allah kami harus membayar ekspektasi masyarakat itu dengan tentunya kinerja yang jauh lebih baik dibanding periode yang lalu. Terima kasih atas kepercayaan masyarakat Gowa,” ucap Adnan. (*)
Comment