BERITA.NEWS, Makassar – Kepala Biro Pemerintah Setda Pemprov Sulsel Hasan Basri Ambarala menyebutkan akan ada tujuh daerah di Sulsel yang diisi oleh pejabat sementara (pjs) bupati selama masa cuti kampanye Pilkada serentak.
Tujuh posisi Pjs Bupati tersebut nantinya akan diisi oleh pejabat pimpinan tinggi madya dari Pemprov Sulsel. Tentunya atas rekomendasi penunjukan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA).
Diketahui, ketujuh daerah yang akan diisi Pjs Bupati yakni, Selayar, Gowa, Soppeng, Luwu Timur, Luwu Utara, Toraja, Toraja Utara. Kecuali, Bulukumba, Maros, Pangkep masing-masing tetap diisi oleh Bupati mereka sendiri.
Selanjutnya, Barru juga tidak ada Pjs, mengingat Wakil Bupati Nasruddin AM tidak mengambil langkah ikut maju di Pilkada serentak. Sedangkan Makassar saat ini terlanjur diisi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Prof Rudy Djamaluddin.
“(Pjs nanti pejabat Pemprov?) Ya. Tahun ini tidak ada Pj, yang ada hanya Pjs,
kalau tidak salah ada 7 yang bupati dan wabupnya ambil cuti kampanye,” ucap Ambarala kepada BERITA.NEWS, Senin (7/9/2020).
Hanya saja, Ambarala enggan menyebut siapa-siapa pejabat pimpinan tinggi madya Pemprov Sulsel yang mengisi jabatan Pjs Bupati tersebut.
Namun, beberapa nama lebih dulu mencuat ke publik dan dipercaya akan ditujukan oleh Gubernur.
Sebut saja, Jayadi Nas Kepala Dinas DPM-PTSP Sulsel, Denny Irawan Kepala Dinas Pariwisata Sulsel, hingga nama mantan Bupati Pinrang dua periode yang saat ini menjadi Asisten 1 Pemprov Andi Aslam Patonangi. Mereka digadang-gadang akan jadi Pjs Bupati.
“Tabe, itu kewenangan pak gubernur, kami sebatas administrasi saja,” pungkasnya.
. ANDI KHAERUL
Comment