BERITA.NEWS, Jakarta – Paris sedianya siap menggelar pesta jika PSG menjadi juara Liga Champions. Namun, bayangan pesta di bawah Eiffel itu sirna. PSG kalah dan yang terjadi adalah kerusuhan. Paris sempat membara.
PSG berjumpa Bayern Munchen di final Liga Champions 2019/2020. Pada laga yang digelar di Estadio da Luz tersebut, PSG kalah dengan skor 1-0, Senin (24/8/2020) dini hari WIB.
Mengutip Bolanet, PSG kalah lewat gol tunggal Kingsley Coman, pemain yang justru lahir di Paris. Kingsley Coman belajar sepak bola di akademi PSG. Namun, dia terbuang pada 2014 lalu untuk kemudian pindah ke Juventus.
“Kami sedih, tapi tidak lupa bahwa kami melakukan banyak hal yang hebat musim ini,” ucap presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi.
Kekalahan ini disambut tangis para pemain PSG, utamanya Neymar.
Dari sisi fans, kerusuhan terjadi di Paris. Mereka nampaknya kecewa atas kegagalan timnya meraih hasil bagus pada laga final.
Berdasar laporan jurnalis Goal International, Kieran Francis, Paris kini dilanda situasi yang buruk. Fans PSG patah hati usai tim pujaan gagal juara Liga Champions. Situasi rusuh tercipta di beberapa sudut kota.
“Ribuan suporter PSG berkumpul di dekat landmark untuk menyaksikan final dan menjadi patah hati saat tim mereka kalah 1-0 berkat sundulan Kingsley Coman di babak kedua,” tulisnya.
Kieran Francis melaporkan ada mobil yang terbakar dan hancur di dekat Champs-Elysees Paris. Ada banyak kerumunan masa yang resah usai laga final. Petugas pemadam kebakaran pun memadamkan mobil yang penuh asap.
“Ada juga foto para pelaku yang melemparkan suar di Champs-Elysees. Tempat sampah juga terlihat terbakar saat suporter PSG berbaris di kawasan pejalan kaki,” tulisnya.
Bahaya Pandemi Virus Corona
Situasi yang terjadi bisa makin parah. Sebab, Paris belum bebas dari ancaman pandemi virus corona. Kerumunan masa bukan tidak mungkin akan memudahkan penularan virus corona di kalangan pendukung PSG.
“Prancis masih dalam pandemi virus corona. Fans tetap berkumpul di Champs-Elysees dan di Parc des Princes meskipun Paris dinyatakan sebagai zona merah Covid-19,” tulis Kieran Francis.
“Kami kalah 0-1. Begitulah sepakbola. Ada beberapa hal kecil yang harus ditingkatkan. Ini adalah final pertama kami, ke-11 kalinya untuk Bayern,” ucap Nasser Al-Khelaifi.
Comment