BERITA.NEWS, Makassar – Okupansi hotel Swiss-Belinn Panakkukang Makassar secara perlahan mulai mengalami kenaikan semenjak dibuka pada, Senin (15/5/2020) lalu, setelah beberapa bulan di tutup lantaran pandemi Covid-19.
Mimi selaku Marcomm hotel Swiss-Belinn menyatakan, peningkatan pengunjung hotel beransur naik hingga 30 persen sejak di buka. Tentu, peningkatan tersebut dirasa akan bertambah jika sejalan dengan berkurangnya Kasus Covid-19 serta beralih ke masa new normal di daerah Sulawesi Selatan.
“Pada saat sudah buka dalam kondisi new normal, jadi kalau di dunia perhotelan apa lagi di Swiss-Belinn Panakkukang Makassar, semenjak kita buka dari 15 Juni sampai sekarang memang ada perubahan walaupun tidak signifikan tapi bertahap naik ya,” ungkapnya, Selasa (14/7/2020).
“Okupansi kamar dulu awal buka cuman 10 persen nah sekarang kita sudah titik paling tinggi itu 30 persen jadi memungkinkan kita masih bisa dapat 25,” lanjutnya.
Meski demikian, para pengunjung hotel lebih di dominasi oleh masyarakat yang berdomisili di kota Makassar. Keadaan ini tentu tak terlepas dari faktor di masa pandemi Covid-19 yang membuat pengunjung dari luar daerah berkurang.
“Kalau awal kita buka memang kita masih mengharapkan dari luar Makassar tapi yang kebanyakan yang kita dari data itu kebanyakan dari kota Makassar. dan Kebanyakan dari pihak pemerintah yang cek in,” pupusnya.
Ia melanjutkan, para pengunjung hotel yang berasal dari luar daerah hanya berasal dari Online Travels Egen. Keadaan ini membuat, pihak hotel memperkuat pada sisi marketing, baik dalam kebersihan hingga menjaga kepercayaan pelanggan.
“Tidak menentu hari apa, apa lagi waktu kita buka yang buat banyak itu dari Online Travels Agen seperti Traveloka dan kebanyakan pemesanan dari luar kota melalui online. Kita memang memperkuat di sisi marketing, melalui publikasi bahwa hotel kita itu benar-benar rajin, bersih dan terus juga terpercaya,” terangnya.
Untuk meningkatkan okupansi hotel lanjut ima, pihak hotel Swiss-Belinn memberikan promo dan diskon kamar untuk para tamu mulai dari harga 385 ribu per kamar.
“Jadi kalau dari hotel kita sendiri yang kita tawarkan kita ada produk promo, apa lagi yang kita harapkan room yah kita harus buat di promo kamar. Yang sedang berjalan itu harga 385 ribu padahal sebelum Covid19 kan itu harganya 540 paling renda,” tutupnya.
Alfiandis
Comment