BERITA.NEWS, Jakarta – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) menemui Menteri ESDM RI Arifin Tafsir membahas pengembangan proyek smelter di Bantaeng yang ditangani PT Huadi Nickel Alloy di Jakarta, Senin (13/7/2020).
Proyek Smelter tersebut, Gubenur Sulsel melaporkan adanya investasi sebesar Rp 6,5 triliun untuk menambah enam tungku tahun ini. Sebelumnya, tahun 2012 lalu ada 6 tungku sudah terbangun.
NA mengatakan akan terus mendorong investor menanam modalnya di Sulsel. Hal itu kata dia, sebagai bentuk dorongan dari Pemerintah Sulsel untuk mempermudah perizinan dan memberi support dalam bentuk semua kebijakan investasi.
“Pemerintah meyakinkan kepada pengusaha bahwa kemudahan yang diberikan bukan sekadar janji. Hari ini saya antar investor menghadap menteri (ESDM). Menteri memberi jaminan untuk memberi dukungan,” ucapnya.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Huadi Nickel Alloy Amir Jao mengatakan tambahan investasi tungku smelter tersebut untuk menambah pabrik itu telah dimulai sejak awal 2020.
“Ini tahun tambah empat tungku. Tahun depan tambah dua tungku lagi hingga tambahannya enam tungku. Nanti Huadi memiliki delapan tungku,” jelasnya.
Selanjutnya, Direktur Utama PT Huadi Nickel Alloy Jos Stefan Hidecky menyebutkan progres pembangunan empat tungku pabrik nikel di Desa Papan Loe, Kecamatan Pajukkukang, Bantaeng, jelas sedang berlangsung.
“Janjian dengan PLN, April 2021 sudah terpasang,” jelasnya.
Diketahui, jika kapasitas delapan tungku sudah terpasang, Huadi akan memproduksi 200.000 metrik ton per tahun, dari 50.000 MT yang dihasilkan dua tungku.
. ANDI KHAERUL
Comment