BERITA.NEWS, Jakarta – Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Rhorom Priyatikanto mengatakan Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan terjadi pada 2031 dan Indonesia diperkirakan akan dapat menyaksikan penuh GMC.
Mengutip CNN Indonesia, pada 2031 jalur cincin Matahari bakal melawati daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Sedangkan pada 2042 GMC akan kembali menyapa Tanah Air dengan jalur cincin melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Wilayah Indonesia baru akan kebagian gerhana matahari cincin tanggal 21 Mei 2031 yang akan datang,” kata peneliti astronomi dan astrofisika pada Pusat Sains Antariksa Lapan Rhorom mengutip, Antara, Minggu (21/6).
Pada tahun ini GMC akan terjadi pada hari ini, Minggu (21/6/2020). Kemudian, periode selanjutnya disebut terjadi pada 21 Mei 2031 dan 14 Oktober 2042. Pada 21 Juni 2020, Indonesia hanya bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian sekitar pukul 15.00 WIB.
Pada kesempatan itu, wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Maluku dapat menyaksikan parsial dari gerhana matahari cincin.
Adapun daerah yang bisa mengamati gerhana matahari itu yakni Medan, Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bengkulu, Tanjung Pandan, Pontianak, Palangkaraya, Balikpapan, Banjarmasin, Tarakan, Palu, Gorontalo, Manado, Makassar, Polewali, Kendari, Ternate, Ambon, Manokwari, dan Jayapura.
Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lapan Emanuel Sungging Mumpuni menuturkan untuk gerhana matahari cincin hari Minggu (21/6) , hanya bisa diamati secara parsial dari sebagian wilayah di Utara Indonesia
“Wilayah Indonesia hanya sekitar 20 persen parsial,” tuturnya.
Emanuel menuturkan, di Bandung bisa diamati bahwa mulai parsial gerhana matahari cincin sekitar pukul 10.45 WIB, puncak di 13.40 WIB, dan berakhir di pukul 16:34 WIB.
Comment