BERITA.NEWS, Jakarta – Seharusnya di bulan Juni-Juli 2020 ini penikmat sepak bola dunia — khususnya di Eropa — sedang berpesta menikmati Euro 2020. Nahasnya, pandemi virus corona telah mengubah segalanya.
Mengutip Bolanet, sepak bola harus dihentikan sementara sejak Maret 2020 lalu. Karena itulah UEFA memutuskan untuk menunda Euro 2020 sampai satu tahun ke depan, sebab penuntasan kompetisi domestik tetap yang paling penting.
Penundaan Euro selama satu tahun jelas jadi kabar buruk, khususnya bagi pemain-pemain yang sudah mengorbankan banyak hal untuk mempersiapkan diri. Namun, sebenarnya ada pula sisi positif yang tidak bisa diabaikan.
Paling tidak, penundaan itu bisa jadi kabar baik bagi para pemain yang awalnya harus melewatkan Euro 2020 karena cedera panjang, kini punya kesempatan untuk memulihkan diri dan bersiap untuk tahun depan.
Pemain-pemain inilah yang terbilang beruntung dengan keputusan penundaan Euro. Siapa saja? Mengutip Sportskeeda, ini mereka.
- Harry Kane (Inggris)
Sebagai top scorer babak kualifikasi Euro 2020 (12 gol), Harry Kane sempat diprediksi tidak akan bisa bermain di putaran utama karena cedera parah. Dia menderita cedera hamstring pada awal Januari 2020 lalu dan diyakini tidak akan bermain lagi di sisa musim.
Kini, meski kondisinya belum benar-benar fit, Kane bisa bernapas lega karena punya kesempatan membela Timnas Inggris di Euro 2020 tahun depan.
Kehilangan Kane jelas bakal jadi kabar buruk bagi Gareth Southgate, untungnya kekhawatiran itu tidak terjadi.
- Paul Pogba (Prancis)
Kasusnya mirip dengan Kane, Pogba diprediksi tidak akan bermain di Euro 2020 karena harus berkutat dengan terapi pemulihan pasca-cedera. Gelandang Prancis ini bahkan nyaris tidak bermain sepanjang musim.
Pogba hanya tampil 7 kali sepanjang musim 2019/20 ini dan tidak benar-benar bermain baik. Dia harus naik ke meja operasi di akhir tahun 2019 lalu dan diprediksi tidak akan pulih tepat waktu untuk Euro.
Kini, situasinya berubah drastis. Tidak hanya beruntung dengan penundaan Euro, Pogba juga punya kesempatan membela MU di sisa musim ini.
- Phil Foden (Inggris)
Mungkin nama ini cukup aneh, terlebih karena Foden belum pernah bermain untuk tim senior Inggris. Biar begitu, untuk pemain dengan bakat luar biasa, Foden jelas beruntung dengan penundaan Euro 2020.
Dia tidak banyak bermain musim ini, yang berarti tidak ada alasan bagi Gareth Southgate untuk memilihnya masuk tim inti Inggris. Kini, dengan penundaan Euro 2020, Foden punya kesempatan untuk membuktikan diri satu tahun ke depan.
Bakatnya luar biasa, dia hanya perlu diberi kesempatan bermain. Tidak akan mengejutkan jika nama Foden masuk dalam skuad final Inggris untuk Euro 2020 tahun depan.
- Memphis Depay (Belanda)
Depay mulai menemukan permainan terbaiknya kembali di musim 2019/20 ini. Dia sudah mencetak 14 gol dalam 18 pertandingan pertamanya untuk Lyon.
Sayangnya, harapan Depay untuk tampil di Euro 2020 pupus sepenuhnya ketika dia menderita cedera ligamen parah pada Desember 2019 lalu. Saat itu musim Depay diklaim sudah berakhir.
Sempat ada dugaan Depay bisa pulih tepat waktu untuk Euro 2020, tapi sepertinya perjudian itu terlalu berisiko. Kini, dengan penundaan turnamen satu tahun ke depan, Depay punya kesempatan untuk memulihkan diri dan mencapai level terbaiknya lagi.
- Eden Hazard (Belgia)
Musim pertama Hazard di Real Madrid berubah jadi bencana karena cedera kambuhan. Kapten Timnas Belgia ini tidak banyak bermain, bahkan belum punya kesempatan untuk membuktikan diri.
Jelas, penundaan musim menguntungkan Hazard. Sepekan terakhir dia sudah berlatih penuh bersama tim Los Blancos, yang berarti Hazard siap tancap gas ketika pertandingan kembali dilanjutkan nanti.
Sebab itu, penundaan Euro 2020 pun sangat mentungunkan Hazard. Sekarang dia punya kesempatan untuk membuktikan diri di Madrid dan kembali ke level terbaiknya untuk menyambut Euro tahun depan.
Comment