BERITA.NEWS, Temanggung – Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, akan membuka lelang sembilan jabatan eselon II secara serentak pada Juni 2020.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq menyebutkan sembilan jabatan itu, yakni kepala dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah (DPPKAD), staf ahli bidang pemerintahan, hukum, dan lingkungan hidup, kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan.
“Ketiga jabatan tersebut saat ini telah kosong dan diisi oleh pelaksana tugas (plt.),” kata Bupati, di Temanggung, Jumat (29/5/2020).
Jabatan yang juga akan dilelang karena pejabat yang ada sekarang akan memasuki pesiun, yakni staf ahli bidang ekonomi dan pembangunan, staf ahli bidang kemasyarakatan, SDM, pendidikan dan kebudayaan, kepala disperindagkop UMKM, kepala dinas perhubungan, kepala dinas lingkungan hidup, dan kepala dinas kominfo.
Khadziq menyampaikan pelaksanaan lelang jabatan tinggi pratama eselon dua tersebut pada bulan Juni mendatang.
Sementara itu, para ASN yang memenuhi syarat untuk ikut lelang sudah mendapatkan sosialisasi.
“Kami targetkan pada bulan Juli 2020 lelang sudah selesai sehingga bisa dilaporkan ke KASN untuk mendapatkan rekomendasi pelantikan,” katanya.
Menurut dia, panitia seleksi telah dibentuk. Mereka berasal dari akademikus dan pihak terkait, seperti inspektur dan kepala badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (BKPSDM).
“Mereka nanti yang akan melakukan seleksi administrasi, kemudian seleksi tertulis, selanjutnya wawancara,” kata Khadziq.
Ia menjelaskan bahwa pelantikan eselon dua tersebut tidak akan secara serentak meski telah rampung seleksinya.
“Kami akan sesuaikan dengan jadwal pensiunnya pejabat eselon dua yang akan kosong. Namun, jika jabatan itu sudah kosong, akan diisi segera setelah mendapatkan rekomendasi,” katanya.
Menurut dia, meskipun di dalam situasi pandemi COVID-19, lelang jabatan tetap harus dilakuka. Masalahnya, jika kekosongan jabatan tersebut tidak segera diisi, akan menjadi kendala bagi pelayanan masyarakat.
Oleh karena itu, lanjut dia, jabatan itu akan dirangkap sekaligus memecah konsentrasi pejabat, apalagi dalam penanganan COVID-19.
. Antara
Comment