BERITA.NEWS, Payakumbuh – Satreskrim Polres Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) mengamankan dua orang yang diduga melakukan penipuan dengan menjual batu merah delima palsu dengan modus bermain peran.
Bermain peran dengan pura-pura tidak saling mengenal untuk menjerat para korbannya menjadi modus dua pelaku penipuan penjual batu merah delima palsu yang telah berhasil diamankan jajaran Polres Payakumbuh ini.
Salah seorang pelaku berinisial DM alias Ng (33) mengatakan dirinya bersama rekannya GY alias Dy (40) beraksi dengan cara bersandiwara pura-pura tidak saling kenal.
“Saya bertugas menawarkan batu merah delima kepada korban, dan GY berperan sebagai masyarakat yang pura-pura ingin membeli,” kata dia di Payakumbuh, Rabu (27/5/2020).
Ia mengatakan, GY juga berperan meyakinkan korban bahwa batu tersebut berharga mahal, serta memiliki kekuatan mistis dan banyak lagi khasiatnya.
Pihaknya meyakinkan calon pembeli seolah batu tersebut asli, dengan cara ditekan dengan dua jari dan dimasukkan ke dalam air.
“Kedua batu merah delima palsu tersebut menyala apabila ditekan dengan dua jari atau pun bila dimasukkan ke dalam air karena di dalamnya ada baterai, begitu cara kami meyakinkan korban, ditambah peran GY yang meyakinkan korban tentang khasiat batu tersebut dan pura-pura ikut akan membelinya,” ujarnya lagi.
Setelah korban terpengaruh, kata dia, sebagai syarat pembelian, korban diajak shalat sunah terlebih dahulu di masjid secara bergantian dengan ketentuan tidak boleh membawa barang bawaan.
“Untuk meyakinkan korban, yang pertama shalat adalah GY yang berperan pura-pura juga sebagai pembeli. GY menitipkan barang bawaannya kepada korban,” ujarnya pula.
Kemudian, kata DM, dilanjutkan dengan korban shalat dan menitipkan barang bawaannya kepada GY. Setelah korban shalat, kedua tersangka kabur membawa barang bawaan milik korban.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Payakumbuh, Sumbar mengamankan dua orang pelaku penipuan dengan menjual batu merah delima palsu dengan modus bermain peran.
Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan mengatakan kedua pelaku telah berhasil melakukan penipuan sebanyak empat kali dengan cara bermain peran di beberapa lokasi berbeda.
. Antara
Comment