BERITA.NEWS, Makassar – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus mengoptimalkan program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dengan melakukan kerjasama beberapa pihak terkait.
Kali ini, Pemprov Sulsel menggandeng United States Agency for International Development atau Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID JALIN) untuk menjalankan program tersebut.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) mengapresiasi USAID JALIN serta mitra kerjanya yang berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Utamanya dari kelompok tidak mampu dan rentan di Sulsel.
“Salah satu indikator menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara adalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi dan Balita (AKB dan AKABA),” ucapnya, Kamis (21/5/2020).
Menurutnya, tujuan program kesehatan ibu dan anak, tercapainya kemampuan hidup sehat, melalui peningkatan derajat kesehatan, percepat capaian target pembangunan kesehatan Indonesia, serta meningkatkan derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal.
“Pembangunan sumber daya manusia diprioritaskan pada peningkatan kesehatan ibu, bayi dan anak. Untuk itu sasaran pembangunan kesehatan diprioritaskan pada upaya menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan angka kematian anak,” kata NA.
Diketahui, Pemprov Sulsel bersama dengan USAID JALIN akan melakukan pendampingan dalam pemanfaatan paket intervensi gizi pada ibu hamil, pendampingan dalam pemanfaatan paket intervensi gizi pada anak.
Kemudian, penyediaan intervensi gizi pada ibu hamil dalam rangka penanggulangan stunting. Penyediaan intervensi micronutrient pada anak umur 6 – 24 bulan dalam rangka penanggulangan stunting dengan hasil kegiatan meningkatnya status gizi anak umur 6-24 bulan.
. Andi Khaerul
Comment