Mourinho Sebut Chelsea Lebih Berpeluang Finis di 4 Besar

Jose Mourinho saat memberi instruksi pada pemain Tottenham di laga melawan Olympiakos, Rabu (27/11/2019) di Tottenham Hotspur Stadium. (AP Photo)

ads

BERITA.NEWS, Jakarta – Jose Mourinho menebar beban ke pundak Chelsea. Pelatih Tottenham Hotspur tersebut mengatakan bahwa the Blues berpeluang untuk finis di empat besar, sementara timnya hanyalah sebagai kuda hitam dalam perburuan itu.

Seperti yang diketahui, Tottenham akan bertemu dengan Chelsea dalam laga lanjutan Premier League hari Sabtu (22/2/2020) nanti. Pertandingan tersebut bakalan dilangsungkan di markas Chelsea, Stamford Bridge.

Perlu diketahui bahwa dua klub yang sama-sama berasal dari London tersebut hanya terpisah satu poin saja pada klasemen sementara Premier League. Chelsea di posisi ke-4, sementara Tottenham menempati peringkat lima.

Sehingga, bisa dipastikan kalau pertandingan ini bakalan jadi salah satu penentu tim yang finis di empat besar pada akhir kompetisi nanti. Jelas saja kalau laga tersebut diyakini akan berlangsung sengit.

Seharusnya beban ada di pundak Tottenham selaku tim pengejar. Sebab kemenangan adalah mutlak hukumnya kalau mereka ingin menyalip Chelsea. Tapi beban Chelsea pun tidak ringan karena mereka terancam disalip Sheffield United jika gagal menang.

Kedua tim memangkul beban yang sama, namun Mourinho enggan membuat para pemainnya merasakan hal itu. Dalam konferensi persnya, ia menumpahkan semua beban ke pundak Chelsea dengan menyebut timnya berstatus kuda hitam.

“Pada saat ini, Tottenham, Manchester United, Arsenal, Sheffield United, Wolverhampton, Everton – kami semua adalah tim kuda hitam,” ujar Mourinho seperti yang dikutip dari Sky Sports.

“Kami punya ambisi namun ada satu, dua, tiga poin di belakang Chelsea, jadi mereka punya keuntungan lebih besar ketimbang kami. Jelas. Bukan sebuah keuntungan besar, tapi tetap sebuah keuntungan,” lanjutnya.

Ini adalah kali pertama Mourinho kembali ke Stamford Bridge bersama Tottenham. Sebelumnya ia pernah berkunjung dengan Manchester United pada tahun 2017 silam dan mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan dari fans.

Namun bukan berarti hubungannya dengan hirarki Chelsea sudah berakhir. Saat berkunjung ke Stamford Bridge untuk menonton laga antara Chelsea melawan Liverpool, ia tahu kalau dirinya bisa mendapatkan keistimewaan dari bekas klubnya tersebut.

“Saya tidak ke sana [ke ruangan direktur], tapi saya thau kalau saya ingin ke sana, saya hanya perlu menelpon seseorang dari klub, dan saya akan diperlakukan selayaknya,” tambahnya.

“Saya tidak punya masalah apapun dengan klub. Bila saya ingin menonton Chelsea-Bayern Munchen pekan depan, mereka tidak akan memberikan saya kursi yang sama dengan fans Munchen. Saya diperlakukan dengan baik oleh klub,” pungkasnya, mengutip Bolanet.

Comment