Tak Diperhatikan, Atlet Muay Thai Asal Bantaeng Tetap Persembahan Emas di Pra PON

Atlit Muaythai Indonesia Kabupaten Bantaeng, Sri saat berlaga di GOR Gatot Soebroto Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta. (BERITA.NEWS/Saharuddin).

BERITA.NEWS, Bantaeng – Atlet Muay Thai asal Kabupaten Bantaeng, Sri Eviyanti akhirnya berhasil meraih medali emas pada ajang Pra Pon yang digelar di yang dihelat di GOR Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta pada 13-21 Desember 2019 lalu.

Keberhasilan, Sri Eviyanti sekaligus menjadi tiket baginya untuk melaju ke ajang PON XX yang akan di gelar di Papua 2020.

Menurut Sri Eviyanti kalau atlet Muay Thay yang ikut Pra Pon itu ada tiga orang, dan dirinya sendiri berhasil mempersembahkan medali emas

“Alhamdulillah saya dapat medali emas,” kata Sri, sapaan akrabnya saat dihubungi, Senin (6/1/2020)

dia mengatakan kalau pada ajang Pra Pon tersebut dirinya sebenarnya hanyalah atlet tambahan di kelas 45 Kg senior putri. Namun berkat semangat dan percaya diri dirinya berhasil mengalahkan petarung lainnya.

Selain Sri, atlet Asala Bantaeng lainnya yang sempat menyumbangkan medali adalah Hasbi Khairil Alif yang bertanding di kelas 60 Kg senior putra, dirinya menyabet medali perak.

“Kami bertiga, ada Hasbi Khairil Alif dia mendapat medali perak. Kalau yang satunya, Ahmad Nur belum sempat mendapat medali. Ahmad Nur itu di kelas 45 Kg Junior Putra,” tuturnya.

Ia juga bercerita bahwa persiapan yang dilakoninya sebelum mengikuti ajang Pra PON tersebut tidak begitu banyak. Sebab semula dirinya hanya atlit tambahan.

Namun begitu, latihan maksimal tetap dijalani selama sepekan sebelum berangkat menuju Pra PON XX.

Untuk persiapan PON XX Papua nanti, Sri menyebut dirinya bakal berlatih sebisa mungkin, demi mengharumkan nama baik Sulawesi selatan, khususnya Kabupaten Bantaeng.

Saat ditanya bagaimana support Pemerintah dan KONI. Sri tak bisa menjawab banyak. Dia mengaku tak ada dukungan yang signifikan diberikan.

“Tidak ada. Hanya dari pelatih saja yang support,” sebutnya.

Terpisah, Plt Dispora Bantaeng, Muhammad Haris menyebut kalau peranan Dispora terhadap capaian atlit Muaythai ini di ajang Nasional sebatas saran saja. Sebab, KONI Bantaeng yang mempunyai wewenang sepenuhnya untuk membantu cabang olahraga tersebut. Baik dalam hal pemberian uang saku maupun saat proses latihan.

“Ini kan olahraga prestasi. Ini menjadi domain KONI. Peran Dispora di sini, kita sudah sampaikan kepada KONI supaya cabang olahraga yang mempunyai prestasi dan kemampuan sudah harus latihan, sehingga peranannya kita bahwa proposal yang dibuat KONI, untuk semua cabang olahraga yah, nantinya harus mendapat dana melalui proposal itu,” sebutnya.

Dia menjelaskan terdapat tiga jenis olahraga dalam perspektif. Pertama olahraga rekreasi, olahraga pendidikan dan olahraga prestasi.

Olahraga rekreasi menurutnya, merupakan bakat dan minat yang dilakukan oleh masyarakat sendiri. Sedangkan olahraga pendidikan merupakan kewenangan Dispora dalam hal memberikan pendanaan.

Sementara olahraga prestasi, sepenuhnya bagian Komite Olahraga Nasional Indonesia.

  • Saharuddin

Comment