Gelar Wisuda 2 Hari, UMI Cetak 2.419 Alumni Baru

Wisudawan/wisudawati UMI saat membacakan Sumpah Alumni di Hotel Fourt Point By Sheraton, Sabtu (14/12/2019). (Ratih Sardianti Rosi/BERITA.NEWS)

BERITA.NEWS, Makassar – Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menggelar Takhrij Thalabat (Wisuda Diploma, Sarjana, Profesi, Magister dan Doctor) periode II tahun 2019 di Hotel Fourt Point By Sheraton, Sabtu-Minggu (14-15/12/2019).

Seperti tahun sebelumnya, wisuda UMI kembali dibagi dalam dua hari pelaksanaan dengan jumlah wisudawan sebanyak 2.419 orang.

Wisuda Sabtu kemarin diikuti 1.179 wisudawan dengan rincian program S-1, sebanyak 645 orang, program profesi sebanyak 116 orang, program S-2 (magister) sebanyak 380 orang, dan program S-3 (Doktor) sebanyak 38 orang.

Dalam sambutannya, Rektor Umi, Prof Dr H Basri Modding SE M Si, mengatakan kali ini UMI kembali meluluskan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai insan akademis yang berkarakter.

“Bertambahnya jumlah lulusan Diptoma, Sarjana, Profesi, Magister dan Doktor UMI yang merupakan cerminan pelaksanaan sinergitas tri darma perguruan tinggi, yang mencakup scientific, skill, life skill, dan social skill, ditunjang dengan substansi pendidikan berkarakter dengan kedalaman ilmu dan keahlian dengan akar identitas moral sebagai alumni UMI,” kata Basri.

Baca Juga :  Kadis Perindagkop UKM Kaltara Raih Gelar Doktor Administrasi Publik Unhas

Menurutnya, wisudawan/wisudawati di era perubahan saat ini sangat kompetitif sehingga membutuhkan sumberdaya manusia yang cerdas, responsive, kreatif, inovatif dan mampu mengantisipasi perubahan dengan baik.

“Yang dibutuhkan bukan hanya keandalan intelejensi, tapi tuntatan untuk menjadi manusia yang berkarakter yang relijius. Menjunjung tinggi kebenaran dan memikul tanggungjawab, untuk berkarya di wilayah profesi masing-masing,” lanjutnya.

Untuk itu, kata Basri, ia mengharapkan Alumni UMI dapat merespon tantangan revolusi industri 4.0, yang tidak lama Iagi memasuki revolusi sciety atau masyarakat 5.0. Pasalnya, transformasi digital telah mengubah berbagai kebiasaan dan cara hidup masyarakat dan kalangan industri.

“Wisudawan dan wisudawati untuk bisa bersaing di era global, dengan kompetensi kecerdasaan akademik dan karakter yang bercirikan kemampuan menegakkan kebenaran. kejujuran, keadilan, kebaikan, dan tanggung jawab. dibarengi kompetensi social skill. kemampuan berkomumkasi, integritas, kemampuan kerjasama dan kemampuan memecahkan masalah (problem soulving),” tandasnya.

. Ratih Sardianti Rosi

Comment